UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyatakan Indonesia sudah bisa memproduksi microchip untuk membatasi gerak pelaku pelecehan seksual kepada anak atau predator anak.
Nasir mengatakan, "Indonesia sudah bisa memproduksi sendiri yaitu dari taman teknologi Politeknik Negeri Batam."
Politeknik Negeri Batam juga sudah membuat laboratorium pabrik manufaktur microchip yang jika digunakan bisa menjejak ke mana saja para pemerkosa melangkah. "Jika sudah ditempeli microchip, maka akan tahu ke mana jejaknya," kata Nasir.
Meski sudah bisa memproduksi secara massal microchip ini, Politeknik Negeri Batam mengaku belum menjalin kerja sama dengan Mabes Polri.
Nasir berujar, "Memang harus ada dalam bentuk kerja samanya. Itu yang belum, tapi secara lisan sudah pernah membicarakan hal itu."
Presiden Joko Widodo memutuskan pemberatan hukuman untuk pelaku kejahatan seksual, terutama terhadap anak, dengan mengebiri dan memasangkan microchip kepada para penjahat kelamin itu. Demikian Antara.