UNPI-CIANJUR.AC.ID - Apple mengumumkan sebuah program yang dirancang untuk membantu mereka mengetahui kerentanan dalam perangkat lunaknya, termasuk iOS. Mereka yang dapat menemukan bug akan menerima 200.000 dolar AS dari Apple, seperti dikutip dari Phone Arena.
Dalam konferensi keamanan siber Black Hat di Las Vegas, program tersebut diumumkan oleh Apple Security Chief, Ivan Krstic. Uang 200.000 dolar AS yang dibayarkan Apple itu bersaing dengan uang yang diberikan kepada peretas oleh pemerintah dan perusahaan swasta untuk masuk ke produk Apple.
Peretas harus membuktikan bahwa mereka mampu membuka pintu yang memungkinkan mereka dan orang lain untuk dapat mengakses perangkat Apple seperti iPhone dan iPad, untuk mendapatkan uang tersebut.
Tidak semua peretas dapat berpartisipasi dalam program yang akan dimulai bulan depan tersebut. Peneliti keamanan siber yang dulu telah bekerja sama dengan Apple dibolehkan meretas untuk mendapatkan uang tersebut.
Namun Apple telah mengatakan, jika seseorang di luar kelompok tersebut menemukan catatan penting, Apple akan mempertimbangkan itu. Apple berharap dengan program ini, mereka dapat memiliki kesempatan untuk menemukan dan menghilangkan kerentanan sebelum mereka diserang orang lain di luar program yang bersedia untuk menjual penemuan mereka kepada penawar tertinggi.