UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pusat Riset dan Pengembangan Perusahaan telekomunikasi, informasi, dan komunikasi (TIK) Huawei, di Hangzhou, RRT, telah menghasilkan dukungan perusahaan itu dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia untuk penggunaan teknologi 4,5 G.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Hangzhou, RRT, mengatakan, "Masalah kerja sama yang mungkin dilakukan dalam konteks Asian Games, nanti akan ditindaklanjuti Menkominfo Rudiantara. Sepintas yang saya tangkap adalah kerja sama untuk penggunaan teknologi 4,5G. Ini sekarang akan didalami oleh Pak Rudiantara."
Presiden Jokowi dan Chairwoman Huawei Sun Yafang, sepakat untuk kerja sama dalam konteks untuk pelatihan vocational training di Research and Development (R&D) Huawei, Menurut Menlu Retno. "Dapat saya sampaikan, bahwa dari 17.000 pegawai Huawei yang tersebar di 179 negara, 79 ribu diantaranya itu berhubungan dengan R&D. Jadi kalau dilihat dari presentasenya maka Huawei ini sangat kuat di R&D."
Oleh karena itu, Pemerintah RI ingin memperkuat kerja sama dengan Huawei di bidang R&D ini, lanjut Menlu. "Kita memintakan komitmen dia (Huawei) agar anak-anak Indonesia yang mempunyai talenta yang tinggi, anak-anak muda yang memiliki talenta yang tinggi, dapat memiliki kesempatan untuk dididik di R&D mereka yang tersebar di Tiongkok, Amerika, dan di Eropa."
Hangzhou bukan kantor pusat (headquarter) Huawei melainkan pusat untuk Riset dan Pengembangannya. Sementara kantor pusat Huawei ada di Shenzhen, RRT, tambah Menlu.