UNPI-CIANJUR.AC.ID - Tiga "startup" (pebisnis rintisan, red) asal Indonesia berhasil masuk 15 besar di ajang bergengsi bertaraf internasional Startup Istanbul 2016 di Istanbul, Turki, 6-10 Oktober lalu.
Ketiga startup Indonesia yaitu Kitabisa.com, Kostoom dan Urbanhire, berhasil menyisihkan 474 peserta lainnya dalam seleksi yang cukup ketat, kata Konjen RI di Istanbul Herry Sudradjat.
Dikatakannya Kitabisa.com merupakan startup yang menyediakan jasa fundrising dan Kostoom adalah startup yang bergerak di layanan custom clothing. Sementara Urbanhire termasuk startup berplatform online yang berhubungan dengan lowongan pekerjaan dan pengembangan karier.
Sebanyak 24.646 startup dari 135 negara telah mendaftarkan diri menjadi peserta di perhelatan akbar tingkat dunia ini. Dari jumlah pendaftar, tersisa 489 startup yang lolos menjadi peserta Startup Istanbul 2016.
Indonesia, melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), menyiapkan 11 pebisnis ekonomi kreatif, enam startup di antaranya mengikuti ajang kompetisi, sedangkan lima startup berpartisipasi dalam acara konferensi. Mereka adalah Cubeacon, Hangout.Deals, KlikTukang, Kitabisa.com, Kostoom, dan Urbanhire. Lima startup yang ikut konferensi meliputi AppSKEP, Ur-Farm, Pictalogi, TARRAsmart dan Blumbangreksa.
Dari sebelas startup yang disiapkan, pihak penyelenggara Startup Istanbul melakukan proses seleksi verifikasi data dan wawancara lewat video conference.
Startup Istanbul 2016 dihadiri pendiri startup, para investor, serta eksekutif perusahaan yang berbisnis di sektor industri kreatif, khususnya dari Eropa dan Asia. Ajang bergengsi ini, merupakan kesempatan bagi pebisnis industri kreatif dan pendiri startup bertemu dengan para pemilik modal, perusahaan modal ventura dan investor global.
Bukan hanya membuka akses permodalan, ajang ini juga peluang bagi startup Indonesia memperluas jaringan.