UNPI-CIANJUR.AC.ID - TNI AL akan memperkuat unit dan perangkat pertahanan siber, sebagaimana disyaratkan juga dalam validasi organisasi di tingkat Markas Besar TNI, menurut Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi.
Supandi mengatakan, "TNI AL tidak lepas dari peperangan berbasis sistem elektronika. Banyak sekali sistem kesenjataan dan komunikasi elektronika kami yang memancarkan gelombang elektromagnetik yang rawan diganggu pihak lawan."
Wacana pembentukan 'pasukan siber' TNI ini pertama kali dipublikasi Panglima TNI (saat itu), Jenderal TNI Moeldoko. Secara keorganisasian, 'pasukan siber' ini langsung di bawah komando panglima TNI.
Walau akan memperkuat pertahanan siber namun dia tidak mengungkap secara nama unit atau instansi di dalam tubuh TNI AL yang didedikasikan khusus untuk itu.
Dia mencontohkan sistem peluncuran dan pengendalian peluru kendali permukaan yang hampir seluruhnya berbasis sistem komunikasi elektronika.
Ia menambahkan, "Prinsipnya begini, semakin sering kita memakai komunikasi elektronika, misalnya internet, maka makin besar peluang kita untuk diserang secara siber."
"Perkuatan pertahanan siber ini disesuaikan dengan perkembangan jaman dan pengamanan jaringan." Di banyak negara maju, unit pertahanan siber angkatan laut ini sering dinamakan Naval Cyber Command yang berada langsung di bawah kepala staf angkatan laut negara itu.