UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Netizen Mulai Tinggalkan Media Sosial
glg/cnn • Selasa, 06 Desember 2016 09:13 Wib
Netizen Mulai Tinggalkan Media Sosial
Sumber Foto : CNN

UNPI-CIANJUR.AC.ID - Kemunculan media sosial awalnya ditujukan untuk menjaga hubungan baik dengan teman lama dan keluarga yang berjauhan. Namun belakangan, netizen justru memilih untuk mulai mengurangi intensitas hingga berhenti menggunakan media sosial.

Salah satu alasan utama netizen meninggalkan media sosial karena dianggap membuang waktu. Namun begitu, sebuah riset terbaru yang dilakukan oleh Kaspersky Lab di 12 negara mendapati Facebook dan Instagram justru masih memiliki pengguna setia.

Ketakutan kehilangan memori digital dan kontak dengan teman-teman menjadi alasan utama pengguna tetap menggunakan Facebook dan Instagram.

Survei daring yang melibatkan 4.831 responden menunjukkan bahwa seseorang tidak mampu menahan diri untuk tidak melihat percakapan di media sosial dan tidak meng-update status di ponsel mereka.

Di sisi lain, terlihat pula bahwa pengguna sebenarnya cukup kritis dan sadar terhadap diri mereka sendiri atau sekitar 39 persen responden percaya bahwa mereka hanya membuang-buang waktu di media sosial. Sementara hampir 78 persen menyatakan bahwa mereka sudah mempertimbangkan untuk meninggalkan media sosial.

Meskipun ada kecenderungan untuk meninggalkan jejaring sosial, namun netizen merasa ada keterpaksaan untuk tetap tinggal. Sebagian besar atau sekitar 62 persen diantaranya percaya bahwa mereka akan kehilangan kontak dengan teman-temannya jika meninggalkan jejaring sosial.

Sekitar 21 persen responden mengaku tidak merasa khawatir dengan teman-teman mereka, tetapi takut tidak dapat mengembalikan kenangan digital seperti foto dan video yang pernah diunggah.

Evgeny Chereshnev, Head of Social Media di Kaspersky Lab dalam keterangan resminya, mengatakan, "Sejatinya setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan platform yang ingin mereka gunakan atau meninggalkannya setiap saat. Kebebasan digital yang sesungguhnya bukanlah soal harus melakukan suatu pengorbanan. Kami ingin setiap orang mendapatkan kendali penuh yaitu mampu memiliki salinan yang telah dienkripsi untuk semua kenangan digital mereka setiap saat."

Kaspersky memperkenakan aplikasi FFForget, untuk menjawab kekhawatiran netizen terkait kenangan digital yang sudah dibagikan. Aplikasi yang telah terenkripsi ini bisa mem-back up semua hal yang pernah dibagikan dari media sosial dan diharapkan bisa mengatasi kekhawatiran hilangnya kenangan digital.

Evgeny menambahkan, "Kami berusaha menciptakan solusi sehingga individu tidak perlu takut kehilangan memori karena akun yang diretas. Salah satu yang terpenting, seseorang tetap berhak untuk meninggalkan jejaring sosial setiap saat tanpa kehilangan apa yang menjadi milik mereka, yaitu kehidupan digital." Demikian CNN.

Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris