UNPI-CIANJUR.AC.ID - Roket mini dari barang bekas yang ada di lingkungan sekolah yang bisa diterbangkan dengan bantuan air dan angin, berhasil dibuat siswa di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Patuan, siswa pembuat roket mini ini di Stabat, mengatakan, "Roket ini mampu terbang mempergunakan air dan angin setinggi 20 meter."
Patuan mendapat ilham membuat roket setelah mendapat pelajaran fisika dari gurunya, ia adalah siswa SMA Sri Langkat, Tanjungpura.
Patuan memulai penelitian serta membuat roket mini yang dipamerkan pada Hari Jadi Kabupaten Langkat ke 266 di Alun-alun Amir Hamzah Stabat. Ia mengumpulkan berbagai barang bekas di sekolahnya. "Roket ini dapat terbang setinggi 20 meter dengan mempergunakan barang bekas yang diisi air dan angin."
Botol air mineral, pipa paralon, kertas karton, gergaji besi, lem dan selotif, adalah barang-barang bekas yang dia kumpulkan. Dia kemudian memotong pipa paralon untuk dia sambungkan satu persatu menjadi dudukan roket agar mudah berdiri.
Botol air mineral dipotong botol air mineral dan dibentuk menjadi badan roket serta disambungkan dengan menggunakan isolasi. "Sebelum menerbangkan roket terlebih dahulu diisi air sekitar setengah liter, lalu didirikan dan diisi angin dan roket pun siap diluncuran."
Patuan berhasil mengaplikasikan teori yang dia dapatkan di sekolah, kata Kepala Sekolah Sri Langkat Nur Hasanah.
Nur Hasana, berujar, ."Ini bentuk keseriusan siswa sehingga nantinya bila terjun ke masyarakat bisa mengaplikasikan ilmu mereka, termasuk dalam mengembangkan berbagai tehnologi."