UNPI-CIANJUR.AC.ID - Biaya langganan sebesar US$ 1 setahun kepada pengguna, rencananya akan dihapus perusahaan penyedia aplikasi pesan instan WhatsApp.
"Hari ini, kami mengumumkan bahwa WhatsApp akan gratis untuk pengguna. Kami tidak akan mengenakan biaya satu dolar setahun lagi," ungkap CEO WhatsApp, Jan Koum.
WhatsApp khawatir kehilangan akses komunikasi, dan mereka menyadari bahwa banyak pengguna yang tak punya kartu kredit untuk membayar biaya langganan.
Agar mereka dapat berinteraksi dengan pengguna WhatsApp yang jumlahnya hampir 1 miliar, WhatsApp akan memulai eksperimen menyasar segmen korporasi.
Rencananya pihaknya akan membuat fitur yang memungkinkan sebuah restoran, maskapai penerbangan, bahkan penyedia kartu kredit, dalam memberi pesan kepada konsumen, kata Koum.
WhatsApp dalam blog perusahaan, menulis, "Itu berarti bisa berkomunikasi dengan bank Anda tentang apakah transaksi terakhir adalah penipuan, atau dengan sebuah maskapai penerbangan tentang penerbangan yang tertunda."
Aplikasi pesan instan tersebut memungkinkan korporasi atau pemegang merek membuat akun resmi berbayar, sebagai saluran menyebar pesan promosi kepada pengguna yang mengikuti akun resmi tersebut, seperti yang dilakukan Line.