UNPI-CIANJUR.AC.ID - Project Natick adalah proyek Microsoft yang akan mulai sebuah gebrakan dengan menaruh data center di dalam air. Proyek ini memang sudah mulai dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.
Rencananya, dengan menggunakan kapal bernama Leona Philpot, kabel-kabel tersebut akan ditanamkan beberapa kilometer dari sepanjang samudera Pasifik.
Kepala penelitian Norm Whitaker, seperti dikutip dari Japan Today, mengatakan, "Intinya adalah bahwa dalam suatu hari hal ini akan dikerahkan, terhubung dan berjalan."
Data dari percobaan masih sedang dianalisis tetapi hasil awal memang menjanjikan. "Ini adalah teknologi spekulatif, dalam arti bahwa jika ternyata menjadi ide yang baik, itu langsung akan mengubah ekonomi bisnis ini." Misi Natick untuk membangun dan mengoperasikan pusat data yang bawah air.
Dengan memasang data center di laut akan membuat perusahaan semakin hemat, kata Microsoft, misalnya, arus atau pasang air laur dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik untuk pusat data, dan kedalaman lautan memberikan pendinginan alami.
Whitaker mengatakan, "Penyebaran Deepwater menawarkan akses siap untuk pendinginan, sumber daya terbarukan, dan lingkungan yang terkendali." Cloud computing memungkinkan orang menggunakan internet untuk memasuki pengolahan atau penyimpanan data kapasitas di pusat data yang besar.
Sementara CEO Microsoft Satya Nadela mengatakan, "Bisnis di mana-mana menggunakan Microsoft Cloud sebagai platform digital mereka untuk mendorong agenda transformasi ambisius mereka."