UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan pada Konferensi Keamanan Munich bahwa rekayasa genetika bisa menjadi senjata teroris dan dapat membunuh puluhan juta orang.
"Wabah berikutnya bisa berasal dari layar komputer dari niat teroris menggunakan rekayasa genetika untuk menciptakan versi sintetis dari virus cacar ... atau strain yang super menular dan mematikan dari flu," Gates membuat pernyataan.
Gates mengatakan bahwa bio-terorisme bisa membunuh lebih dari 30 juta orang dalam waktu kurang dari satu tahun.
Selain itu, ia meramalkan bahwa ada kemungkinan dunia kita akan mengalami penyebaran tersebut dalam 10 sampai 15 tahun ke depan.
Beberapa badan-badan intelijen telah memperhatikan bahwa Negara Islam telah berusaha untuk mengembangkan senjata biologi di pangkalan di Suriah dan Irak, menurut Guardian.
Meskipun ancaman tampaknya kecil karena dukungan teknologi dan tenaga kerja, tekanan dari bio-terorisme telah menjadi lebih realistis dalam tahun terakhir.
Gates mengatakan, "Bersiap-siap untuk pandemi global adalah setiap bit sama pentingnya dengan pencegahan nuklir dan menghindari iklim bencana. Inovasi, kerjasama dan perencanaan yang matang secara dramatis dapat mengurangi risiko oleh masing-masing ancaman ini." Demikian Xinhua.