UNPI-CIANJUR.AC.ID - PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen mewujudkan smart airport di Bandara Internasional Soekarno-Hatta termasuk untuk fasilitas di sisi udara guna meningkatkan efisiensi operasional bandara maupun maskapai.
Implementasi smart airport melalui digitalisasi pada fasilitas sisi udara antara lain dilakukan dengan pemasangan alat Visual Docking Guidance System atau VDGS di apron Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
VDGS ini dapat memandu pesawat yang baru mendarat untuk dapat secara cepat dan tepat menuju gate atau merapat ke terminal hingga berada di lokasi parkir. VDGS secara otomatis juga dapat mengenali jenis pesawat, maskapai yang mengoperasikan pesawat tersebut, dan kota asal keberangkatan.
VDGS dapat menghemat waktu yang dibutuhkan pesawat dari mendarat hingga merapat atau on block di terminal sehingga membuat efisiensi maskapai meningkat dan secara keseluruhan juga diharapkan dapat berdampak pada lebih baiknya on-time-performance, menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.
Ia menjelaskan, "Di samping itu, VDGS juga akan mendukung keamanan dan keselamatan di sisi udara seiring dengan peningkatan kapasitas runway untuk melayani sebanyak 86 hingga 100 penerbangan per jam. Melalui alat ini, lama pesawat parkir juga dapat dihitung secara tepat."
Pemasangan VDGS dilakukan untuk peningkatan kualitas dalam memandu pergerakan pesawat di apron Terminal 3 sehingga dapat membantu Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara transit yang memiliki lebih banyak rute penerbangan internasional ke berbagai negara.
Muhammad Awaluddin menambahkan, "Kami berharap pengembangan ke arah digitalisasi infrastruktur di sisi airside ini dapat membuat Bandara Internasional Soekarno-Hatta semakin besar dan berperan lebih banyak dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian nasional."
Di samping penerapan VDGS, implementasi digitalisasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga mencakup informasi parkir pesawat yang dapat diakses melalui aplikasi Indonesia Airports di smartphone.
Informasi parkir pesawat tersebut bertujuan untuk efisiensi dan efektifitas yang lebih baik dalam penggunaan dan pengaturan jadwal parking stand sehingga salah satunya berdampak pada lebih cepatnya pengiriman bagasi dari pesawat ke area baggage claim area di terminal.
Lebih lanjut, dalam waktu dekat AP II juga akan melakukan implementasi Airport Operation Control Centre (AOCC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk memantau seluruh aktivitas operasional dan kinerja teknologi kebandarudaraan.
Di dalam AOCC rencananya akan dilengkapi beberapa modul seperti Airport Operation Data Base (AODB), Airport Management System (AMS), Resources Management System (RMS), Network Management System (NMS), Airport Security System (ASS), dan Facility Engineering Management System (FEMS). Demikian Kemkominfo.