UNPI-CIANJUR.AC.ID - National Aeronautics Space Administration (NASA) merilis daftar perangkat lunak yang mereka gunakan untuk tahun 2017-2018. Daftar itu termasuk kode dan aplikasi yang digunakan oleh astronom NASA.

 

Aplikasi yang dibagikan secara gratis ke publik beraneka ragam. Mulai dari aplikasi pengiriman data ekstra besar dari markas NASA ke wahana antariksa hingga sebuah game.

 

NASA mengaku ingin menyebarkan kemajuan teknologi antariksa yang mereka punya. Bahkan NASA tak memungut biaya hak cipta ataupun royalti dari katalog yang mereka bagikan itu.

 

NASA dalam keterangan resminya, mengatakan, "Katalog software adalah cara kami mendukung inovasi dengan membuka akses ke perangkat yang biasa digunakan profesional antariksa untuk pengusaha, bisnis kecil, akademisi, dan industri."

 

Keterbukaan akses dapat memicu sejumlah potensi keuntungan seperti lapangan pekerjaan, pendapatan, dan menyelamatkan nyawa manusia, kata Steve Jurczyk, anggota NASA di Washington.

 

NASA sebetulnya pernah menerbitkan katalog software pada April 2014 lalu. Saat itu mereka mempublikasikan daftar software yang dapat dimanfaatkan publik.

 

Sementara itu, Dan Lockney, eksekutif program transfer teknologi NASA mengatakan, "Software sudah menjadi komponen penting di setiap misi dan penemuan ilmiah NASA. Lagipula, lebih dari 30 persen inovasi NASA merupakan software."

 

Teknologi penerbangan mendominasi jenis software yang dirilis NASA. Beberapa di antaranya mengenai drone dan pesawat minim suara.

 

Bisa dikatakan saat ini NASA adalah agensi antariksa dengan portofolio pencapaian paling kaya. Dengan mengintip di http://software.nasa.gov, siapa saja kini bisa memanfaatkan software buatan NASA untuk inovasi mereka.