UNPI-CIANJUR.AC.ID - Twitter Inc mempertimbangkan untuk membuat versi premium dari tampilan Tweetdeck mereka, menyasar pengguna profesional dan terdapat kemungkinan akan dipungut bayaran, seperti yang diberitakan laman Reuters.
Seperti perusahaan media sosial lainnya, sejak pertama berdiri 11 tahun lalu, Twitter fokus membangun layanan gratis dengan dukungan iklan. Bulan lalu, tercatat ada 319 juta pengguna Twitter di seluruh dunia.
juru bicara Brielle Villablanca, melalui keterangan resminya mengatakan, tarif berlangganan mungkin dikenakan untuk versi Tweetdeck, tampilan antarmuka yang membantu pengguna menavigasi Twitter. Twitter sedang mengadakan survei untuk 'melihat ketertarikan di versi terbaru Tweetdeck'.
Ia memaparkan, "Kami secara berkala mengadakan riset pengguna untuk mengumpulkan umpan balik tentang pengalaman orang menggunakan Twitter dan untuk kebutuhan keputusan berinvestasi kami. Kami mengeksplorasi beberapa cara untuk membuat Tweetdeck lebih berguna untuk para profesional."
Tidak ada keterangan yang menyatakan Twitter akan menarik bayaran dari semua pengguna.
Bocoran mengenai survei itu muncul saat seorang jurnalis yang berhubungan dengan New York Times mengunggah screenshot seperti apa tampilan versi Tweetdeck. Demikian Antara.