UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Media Sosial Bisa Perkuat Stigma dan Stereotip
glg/antara • Kamis, 13 April 2017 16:00 Wib
Media Sosial Bisa Perkuat Stigma dan Stereotip
Sumber Foto : gilangnetworks
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menggunakan perangkat lunak untuk menganalisis komentar dan sentimen, para peneliti mendapati 51 persen cuitan akun Twitter pribadi mengandung stigma ketika merujuk pada penyakit Alzheimer dan orang-orang yang mengalami kondisi ini.
 
Menurut para peneliti, penggunaan perangkat lunak baru yang dikembangkan oleh Oregon State University (OSU), menunjukkan bahwa banyak orang belum memahami kekuatan media sosial untuk melampaui komunikasi interpersonal, tatap muka, yang biasa dilakukan manusia.
 
Nels Oscar, mahasiswa pasca-sarjana di College of Engineering OSU, mengatakan, "Sebagai bagian dari masyarakat kita sepertinya mempelajari keahlian baru dalam komunikasi tertulis, dan kita tidak sepenuhnya memahami atau merefleksikan kekuatannya untuk mempengaruhi begitu banyak orang dengan cara yang tidak kita inginkan."
 
Oscar, penulis utama studi itu, seperti dikutip Xinhua, mengatakan, "Media sosial itu instan, dalam beberapa kasus bisa menjangkau jutaan orang dalam sekali waktu, dan bahkan bisa memprovokasi perilaku. Kita bahkan seringkali tidak tahu siapa yang mungkin membacanya dan bagaimana itu mempengaruhi mereka."
 
Ketika berkaitan dengan penyakit Alzheimer, komentar tidak bijak atau merendahkan via media sosial secara luar bisa membuat masalah yang sudah serius itu bertambah parah.
 
Topik itu dipelajari oleh Oscar dan koleganya, yang mempublikasikan makalah mereka di Journals of Gerontology: Psychological Sciences.
 
Jumlah individu penderita demensia yang secara global diproyeksikan bertambah menjadi tiga kali lipat dalam dekade mendatang, dari 43 juta sekarang menjadi 131 juta pada 2050.
 
Dalam riset, perangkat lunak dirancang mengenali dan menginterpretasikan penggunaan beragam kata kunci yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer seperti demensia, kehilangan ingatan atau pikun.
 
Sistem itu diperbaiki dengan membandingkan hasilnya dengan komentar serupa yang dievaluasi oleh para peneliti, dan pada akhirnya mencapai tingkat keakuratan sekitar 90 persen dalam menentukan apakah satu komentar bersifat informatif, lelucon, metafora, ejekan atau sesuai dengan dimensi yang lain.
 
Para peneliti menggunakan perangkat untuk menganalisis 33.000 cuitan yang merujuk ke penyakit Alzheimer dan sistem itu mengindikasikan bahwa orang-orang yang memperhatikan masalah ini mungkin lebih baik ketimbang komentar mereka di media sosial dan juga lebih berminat terlibat dengan orang lain yang menggunakan bahasa yang tidak sensitif dan berpotensi menyakiti.
 
Karen Hooker dari Pusat Studi Gerontologi dan Keluarga di OSU College of Public Health and Human Sciences, mengatakan, "sangat mengejutkan bagi saya bagaimana banyak orang mengecap penyakit Alzheimer dan menguatkan stereotip yang lebih lanjut bisa mengasingkan orang-orang dengan kondisi ini."
 
"Ini bisa menciptakan apa yang kami sebut 'ekses kecacatan', ketika orang yang menghadapi stigma kondisinya memburuk hanya karena ekspektasi negatif akibat stereotip yang merusak."
 
Hooker dalam siaran pers universitas, menjelaskan, "Jenis stigma seperti ini bisa membuat orang kemungkinan tidak akan mengungkap masalah mereka dan menjalani perawatan ketika mereka seharusnya bisa menjalani hidup dengan nyaman, bermakna dan produktif."
 
"Sikap kita, hal yang kita katakan, mempengaruhi orang lain. Dan media sosial sekarang memperkuat kemampuan kita menjangkau orang lain dengan komentar-komentar tak bijak atau menyakitkan."
 
Para peneliti mencatat dalam satu laporan tahun 2012 bahwa sikap negatif mengenai penyakit Alzheimer dan demensia bisa menyebabkan rasa malu, bersalah, keputusasaan dan pengucilan sosial di antara individu yang terdampak stigma, yang kemudian mengakibatkan penundaan diagnosis, kemampuan untuk mengatasi dan penurunan kualitas hidup.
 
Satu komentar yang mungkin tidak akan pernah disampaikan seseorang dalam percakapan tatap muka, Oscar mengatakan, seringkali disalurkan via media sosial ke puluhan, ratusan, atau pada akhirnya ribuan orang yang sebenarnya tidak dituju. Demikian Antara.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris