UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, telah meresmikan 4 (empat) wahana petualangan sains baru di Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat, (21/4).
Bertepatan di hari ulang tahun TMII ke-42 serta PP-IPTEK ke-26, 4 (empat) alat peraga yang baru diresmikan tersebut adalah; (1) Human Yoyo, (2) Lorong Ilusi, (3) Laser Trap, dan (4) Mirror Maze.
PP-IPTEK sebagai Science Center pertama di Indonesia merupakan wahana pembelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) interaktif dibawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
PP-IPTEK sesuai misinya, berperan penting dalam mengembangkan pembelajaran publik dibidang Iptek dan berperan aktif guna mendorong tumbuhnya masyarakat dan generasi muda yang inovatif dalam penguasaan Iptek yang berfokus pada aspek pendidikan, baik formal maupun non formal.
Plt. Direktur Pusat Peragaan Iptek, Zulfan Adrinaldi mengatakan wahana ini bisa menjadi metode pembelajaran sains yang efektif melalui 'Constructivism Learning' bagi masyarakat Indonesia dalam belajar, praktik, dan bermain yang sifatnya edukatif.
Ia mengatakan, "Dalam meningkatkan pemahaman tentang Iptek, pusat peragaan yang kami sediakan di PP-IPTEK ini, dapat membantu masyarakat yang datang untuk belajar Iptek yang interaktif dan menyenangkan."
Menristekdikti, M. Nasir dalam sambutannya menyampaikan, diharapkan wahana sains semacam ini dapat menjadi metode permainan edukasi Iptek yang mudah untuk dipahami terutama bagi anak-anak Indonesia agar mengetahui Iptek sejak dini.
Menristekdikti mengatakan, "PP-IPTEK punya peran sangat penting untuk masyarakat Indonesia bagaimana belajar sains dengan alat-alat peraga yang disediakan disini dengan mudah dan senang. Karena belajar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan melihat serta mencobanya secara langsung adalah hal yang menyenangkan."
Pada kesempatan yang sama, Nasir juga membuka Workshop Pembelajaran Sains bagi para guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) bidang studi sains yang nantinya dapat menerapkan belajar dan bermain melalui alat peraga di PP-IPTEK dalam proses mengajar di sekolah.