UNPI-CIANJUR.AC.ID - Leroy Chiao, mantan Astronaut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), meyakini bahwa Bumi dan manusia bukan satu-satunya kehidupan di tata luar angkasa.
Chiao yang pernah menjabat sebagai komanda Stasiun Luar Angkasa (ISS) ini percaya hal tersebut berdasarkan penemuan terbaru yang menyebutkan adanya air di salah satu bulan Saturnus dan asam animo pada komet.
Saat berbicara di Wollongong, Australia, Chiao mengatakan, "Adanya penemuan seperti itu cukup membuktikan bahwa ada semacam kehidupan lain di tata surya kita. Berarti ini ada kehidupan lain si alam semesta."
Ia menambahkan, "Saya kira banyak jenis kehidupan di luar sana, termasuk kehidupan yang memiliki akal. Namun alasan mengapa kita tidak menemukan satu sama lain adalah karena jarak yang sangat jauh," seperti dikutip ABC News.
Chiaomengatakan, adanya makhluk lain di luar Bumi menunjukan betapa besarnya alam semesta dan bagaimana planet lain bisa menjadi jutaan tahun cahaya. Tidak mengherankan bahwa kita belum menemukan kehidupan selain manusia di Bumi.
Keberadaan makhluk lain ini memang masih menjadi perdebatan. Namun, Pendiri maskapai penerbangan Bigelow Aerspace, Robert Bigelow adalah salah seorang yang mempercayainya.
Bigelow menceritakan bahwa dia pertama kali tertarik pada alien dan UFO setelah kakeknya bertemu dengan UFO di luar Las Vegas. Dia sendiri juga mengaku pernah "hampir menemukan" namun tidak memberikan detil lebih spesifik.
"[UFO] benar-benar melaju kencang dan masuk tepat ke wajah mereka [manusia] dan mengisi seluruh kaca depan mobil," katanya saat wawancara sebagaimana dicatat The Verge. "Dan UFO lepas landas di sudut kanan dan menghilang di kejauhan."
Meski tak memberikan bukti spesifik, Bigelow rupanya punya sebuah perusahaan khusus yang telah mendapatkan arahan dari FAA tentang laporan UFO dan aktivitas aneh lainnya. Ketertarikan mendalam Bigelow dengan alien ini juga terbukti dengan adanya ilustrasi ET di sisi markas Bigelow Aerospace di Las Vegas.
