UNPI-CIANJUR.AC.ID - Juru Bicara Komisi Yudisial (KY) Farid Wajdi menyoroti sikap masyarakat yang masih 'lunak' terhadap koruptor. Sikap ini menjadi salah satu alasan korupsi sulit dihapuskan.
Ia mengatakan, "Ini yang menjadi masalah, bahwa para koruptor dalam banyak hal masih diterima dengan terbuka oleh masyarakat karena memang tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan."
Farid menambahkan, "Di tempat saya (kampung halamannya) seorang mantan gubernur, mantan walikota yang pulang kampung selesai 'sekolahnya di Cipinang' itu justru disambut dengan rebana, disambut dengan nasyid, dan tokoh tokoh masyarakat. Malah bakal dicalonkan lagi sebagai kepala daerah."
Para koruptor ini tidak dianggap sebagai pelaku kejahatan. Masyarakat, menurut Farid tidak menganggap pencuri dan koruptor sebagai satu kejahatan yang sama.
Hal ini terbukti dari perlakuan berbeda yang ditunjukkan masyarakat kepada pelaku tindak kriminal lainnya, misalnya pencuri, ujarnya.
Farid mengatakan, "Yang curi ayam, curi sandal justru mendapatkan sanksi, misalnya diusir dari tempat tinggal karena masyarakat khawatir."