UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sedikitnya empat orang mengalami luka-luka akibat letusan Kawah Sileri yang berada di komplek pengunungan Dieng Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (02/07) menurut keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB.
Saat letusan terjadi ada 17 orang yang berada di Kawah Sileri yang merupakan bagian dari kawasan wisata Dieng, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. "Empat orang luka-luka dan dirawat di Puskesmas I Batur, tidak ada korban jiwa meninggal dunia."
BNPB menyebutkan letusan terjadi pada Minggu (2/7/2017) sekitar pukul 12.00 WIB, dengan disertai keluarnya material lahar dingin, lumpur dan asap hingga mencapai ketinggian 50 meter.
Sutopo menjelaskan, "Tipe letusan adalah freatik yaitu letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas yang berada di bawah permukaan."
Ada potensi letusan susulan di Kawah Sileri sehingga kawasan itu ditutup untuk wisatawan yang tengah menikmati libur Idul Fitri, menurut BNPB.
Kawah Sileri merupakan kawah yang paling aktif dan merupakan yang paling berbahaya di antara kawah lain yang terdapat di Dieng, dan terakhir tercatat pernah meletus pada tahun 2009.
Meski terjadi letusan di kawah Sileri, Gunung Dieng masih berstatus normal aktif.