UNPI-CIANJUR.AC.ID - China melakukan eksperimen untuk melihat bagaimana cara bertahan hidup di planet lain. Empat mahasiswa akan tinggal 200 hari dalam dua bunker di Beijing, China, sebagai bagian dari eksperimen bernama Lunar Palance 365.
Para mahasiswa harus hidup belajar hidup sederhana dengan stok apapun yang terbatas serta terbiasa dengan daur ulang. Mereka harus menghirup oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan serta minum dari urine mereka sendiri yang telah didaur ulang sehingga layak minum.
Semua yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia telah dihitung dengan hati-hati, menurut Liu Hong, profesor di Beijing University of Aeronautics and Astronautics dan arsitek utama proyek ini. "Kami telah merancangnya sehingga oksigen (yang diproduksi oleh tanaman di stasiun) cukup tepat untuk memuaskan manusia, hewan, dan organisme yang memecah limbah."
Kendati demikian, Liu melihat bahwa memuaskan kebutuhan fisik hanyalah satu bagian dari percobaan tersebut. Memetakan dampak mental ketika berada di ruang kecil untuk waktu yang lama sama pentingnya dalam percobaan tersebut.
Ia menambahkan, "Mereka bisa sedikit tertekan. Jika Anda menghabiskan waktu lama di lingkungan seperti ini, bisa menimbulkan beberapa masalah psikologis."
Meski tampak seperti kelinci percobaan, mahasiswa dari Beijing University of Aeronautics and Astronautics ini justru senang. Sebab, eksperimen ini semakin mendekatkan mereka dengan mimpi menjadi astronaut.
"Saya sangat bahagia. Ini benar-benar pengalaman yang berbeda," kata Liu Guanghui yang memasuki bunker pada Minggu (9/10) seperti dilaporkan Reuters.