UNPI-CIANJUR.AC.ID - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Oesman Sapta Odang mengingatkan seluruh pemuda untuk terus menerus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena saat ini Indonesia dalam ancaman intervensi asing agar tidak menjadi negara besar.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang pada sosialisasi Empat Pilar berbangsa dan bernegara di Labuhan Bajo, Nusa Tengah Timur, Senin, mengatakan, "Sekarang ini negara kita sedang dalam ancaman intervensi asing. Mereka tidak senang, kalau kita menjadi kuat dan besar."
Lebih lanjut Oesman Sapta mengingatkan para generasi muda untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut Oesman Sapta hanya dengan adanya persatuan bangsa akan mampu melawan segala bentuk intervensi asing.
Oesman Sapta mengatakan, "Kita kaya akan sumber daya alam. Di NTT terkenal penghasil kopinya, tetapi selama ini hanya dijual mentah. Di ekspor ke luar negeri sehingga tidak ada nilai tambah bagi petaninya." Oleh karena itu Oesman Sapta meminta para generasi muda untuk belajar agar bisa mengolah kekayaan alam itu sehingga memiliki nilai tambah.
Ia menambahkan, "Kita punya presiden Jokowi yang cerdas. Di zaman Presiden Jokowi dipaksa agar tidak hanya jual mentahnya saja, tetapi barang setengah jadi."
Oesman Sapta menjelaskan bahwa baru di zaman Presiden Jokowi ini dilakukan pembangunan infrastruktur yang masif di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, baru di era Jokowi ini harga bensin di seluruh Indonesia bisa sama. Dimana sebelumnya harga bensin di Papua hingga mencapai Rp80 ribu.
Ia mengatakan, "Presiden Jokowi perintahkan harga BBM di seluruh Indonesia harus sama dan ternyata bisa. Padahal berpuluh- puluh tahun pemimpin yang lalu tak mampu."