UNPI-CIANJUR.AC.ID - Badan Regulasi Telekomunikasi India secara resmi melarang keberadaan program internet gratis yang digagas oleh Facebook melalui Internet.org. Larangan ini diberlakukan karena, layanan tersebut bertolak belakang dengan konsep net neutrality atau netralitas jaringan.
Internet.org sendiri memang sudah menyebar di beberapa negara, khususnya negara berkembang, termasuk Indonesia. Dengan program ini pengguna internet bisa masuk ke jaringan milik Facebook dan mengakses aplikasi atau situs yang digandeng oleh raksasa jejaring sosial itu. Ini adalah kemunduran besar untuk program Internet.org Facebook, yang terlihat untuk menyediakan konektivitas internet dasar untuk negara-negara miskin.
CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan, putusan tersebut tidak akan mendorong Internet.org keluar dari India seluruhnya.
"Misi kami adalah untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung," kata Zuckerberg. "Misi itu terus berlanjut, dan begitu juga komitmen kami ke India."
Zuckerberg menambahkan, "meskipun kami kecewa dengan keputusan hari ini, saya ingin secara pribadi berkomunikasi bahwa kita berkomitmen untuk tetap bekerja untuk mendobrak hambatan untuk konektivitas di India dan di seluruh dunia."
Internet.org sudah menjadi perdebatan di awal kemunculannya di India.
Cleartip, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang traveling, yang menyatakan diri keluar seluruhnya dari Internet.org. Tiga anggota lainnya, yaitu: NDTV, Newshunt, dan Times Group, juga menyatakan menarik sebagian layanannya.
Sebuah operator jaringan mobile di India, Airtel, bekerja dengan sejumlah perusahaan rintisan untuk menciptakan platform di mana perusahaan rintisan bisa membayar untuk penggunaan data, lalu membuat layanan mereka tersedia gratis bagi pelanggannya.
Di Indonesia, isu netralitas jaringan juga mengemuka. Program Internet.org ini awalnya 'dibawa' oleh XL Axiata yang kemudian malah digandeng oleh Indosat. Belakangan, sejumlah operator menolak kehadiran program ini.
Konsep netralitas jaringan telah menjadi perdebatan panas di Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir setelah Komisi Komunikasi Federal (FCC) memperketat aturannya. Netralitas jaringan menurut Columbia University adalah asas dari penyedia layanan Internet dan pemerintah dalam memfasilitasi semua data di dalam Internet secara seragam, demikian CNN.