UNPI-CIANJUR.AC.ID - Tim dari UNESCO sudah berada di Geopark Ciletuh di Palabuan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Mereka tengah menilai taman alam ini apakah masuk status Global Geopark Network versi UNESCO.
Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat, optimistis Geopark Ciletuh bisa ditetapkan sebagai bagian dari Global Geopark Network oleh UNESCO. "Kita harus optimistis. Bisa saja andai kata tidak memenuhi syarat diulang dua tahun kemudian. Kita tahu tahun ini ada dua geopark yang gagal ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark."
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saat ini tengah fokus menjadikan Geopark Ciletuh sebagai Global Geopark Network atau Taman Bumi kelas dunia.
Deddy menambahkan, "Tidak mudah untuk menjadi UNESCO Global Geopark tapi yang jelas bagaimana pengembangan Geopark Nasional Ciletuh Palabuan Ratu harus jadi destinasi yang unggul dan berskala internasional."
Berbagai persiapan terus dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat untuk mencapai target itu, ungkapnya. "Makanya aksesnya terus diperbaiki. Dari infrastruktur dan lain-lain terus kita genjot untuk memberikan hasil terbaik."
Deddy, seperti dilansir Antara, mengatakan, "Itu yang dinilai di Geopark Ciletuh ada 126 ribu hektare itu dari Ujung Genteng sampai Cisolok di perbatasan Banten, termasuk Palabuan Ratu-nya."
Kepastian apakah Geopark Ciletuh berhasil ditetapkan UNESCO sebagai Global Geopark Network, akan didapat pada Desember 2017.