UNPI-CIANJUR.AC.ID - Tim Tari Kencana Pradipa dari Universitas Indonesia menjadi pemenang Grand Prix Kejuaran Dunia Folklore 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 18 sampai 26 Agustus 2017 di Bulgaria.
Kerja keras, perjuangan, dan persiapan yang telah dilakukan selama 1,5 tahun telah terbayar dengan kebanggaan, ditambah lagi Tim Indonesia juga memenangkan mendali emas untuk kategori Folklore Ensembles dan Folklore Instumental Group.
Tim Indonesia yang berjumlah sekitar 30 orang bersaing ketat dengan penampilan-penampilan negara lainnya yang tidak kalah kompak, dinamis dan memukau seperti dari Latvia, Rusia, Kroasia, Moldova dan tuan rumah Bulgaria.
Tari Saman ditampilan dengan koreografi yang menarik dimana sambil berdendang dan menggerakaan tangan dan kepala khas saman yang serempak, tim juga sambil duduk bergeser membentuk formasi lain seperti huruf V dan tiga kelompok kecil kemudian kembali ke posisi semula. Alhasil penonton tidak berhenti memberikan tepuk tangan.
Menurut pelatih Donny Yoshinda dari Gentari Gita Khatulistiwa, total ada 4 tarian yang disiapkan menjelang kompetisi ini. Selain Tari Saman, ada Tari Wanoja Bentang dari Sunda, Tari Kembang Selaras dari Betawi, dan Tari Papeda dari Papua.
Sejak didirikan tahun 2007, Kencana Pradipa ikut serta dalam berbagai acara kompetisi nasional dan misi budaya seperti di Spanyol - Portugal (2009), Amerika Serikat, (2010), Brazil (2013), dan Hungaria (2017). Inilah kali pertama bagi Kencana Pradipa - Psikologi UI mengikuti kompetisi bertaraf internasional.
Acara World Championship of Folklore 2017 yang ke tujuh tersebut dilaksanakan di kota Nassebar, Burgas, Pomorie, dan Sveti Vlas, yang merupakan kota-kota tepi pantai dipenuhi turis-turis sepanjang musim panas, tidak hanya dari Bulgaria namun mancanegara.