UNPI-CIANJUR.AC.ID - Facebook Inc mulai merancang WhatsApp, yang kini menjadi aplikasi berkirim pesan terpopuler, untuk menghasilkan uang.
Menurut laporan Wall Street Journal yang dikutip Reuters, WhatsApp akan mencoba fitur baru agar pengguna lebih mudah terhubung dengan bisnis yang ingin mereka jangkau melalui aplikasi tersebut.
WhatsApp dalam unggahan di blog, menyebutkan, "Kami membangun dan menguji alat baru melalui aplikasi gratis WhatsApp Business untuk perusahaan kecil, yang juga solusi untuk perusahaan yang beroperasi skala besar dengan konsumen global, seperti maskapai penerbangan, situs dagang dan bank."
WhatsApp sudah memulai program perdana berupa tanda warna hijau disamping kontak bisnis, seperti akun terverifikasi (verified account) di media sosial.
CEO Matt Idema dalam sesi wawancara dengan WSJ, mengatakan, "Kami bermaksund mengenakan biaya di kemudian hari."
Maret lalu, Reuters melaporkan sumber pendapatan potensial bagi WhatsApp adalah mengenakan biaya bagi pebisnis yang ingin mengontak konsumen mereka.
Facebook membeli WhatsApp pada 2014 lalu senilai 22 miliar dolar, tapi perusahaan tersebut belum fokus mengembangkan aplikasi berkirim pesan.
Idema menolak menjelaskan bagaimana fitur berbayar tersebut, maupun menyebutkan kapan layanan tersebut tersedia.
