UNPI-CIANJUR.AC.ID - Seiring bersama isu pemanasan global, kini secara bertahap berbagai negara mulai membuat aturan pelarangan kendaraan bermesin bensin dan diesel.
China adalah salah satu negara yang berminat pada aturan itu. Wakil Menteri Perindustrian China, Xin Guobin, mengaku tengah mempelajari mengenai larangan produksi dan penjualan mesin dengan tenaga fosil.
Sebelumnya, sudah ada beberapa negara lain yang juga membuat keputusan serupa. Rencananya, mereka akan menerapkan kebijakan ini pada 2030 sampai 2040.
Inggris Raya berkomitmen untuk melarang penjualan kendaraan bermesin bensin dan diesel pada 2040, seperti dilansir CNN.
Sementara pada 2050, semua mobil yang beroperasi di negara itu diwajibkan berstandar emisi nol.
Keputusan ini ditetapkan pada Juli lalu sebagai salah satu upaya untuk membersihkan udara di negara tersebut.
Hampir 2,7 juta unit mobil baru terdaftar di Inggris pada 2016. Hal ini membuat Inggris menjadi pasar otomotif terbesar ke-enam di dunia.
Pemerintah Perancis akan mengakhiri penjualan kendaraan bertenaga bensin dan diesel pada 2040. Sebagai gantinya, hanya mobil bertenaga listrik dan tenaga bersih lainnya yang diizinkan. Perancis masih memperbolehkan mobil hibrida.
Menteri Lingkungan Perancis, Nicolas Hulot, menyatakan tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk mengurangi pemanasan global dan menstimuli produsen kendaraan untuk berinovasi dan memimpin pasar.
Di Perancis penjualan mobil tenaga hijau mulai meningkat. Awalnya, pangsa mobil listrik, hibrida, dan alternatif lain hanya empat persen. Namun, sejak kuartal pertama 2017 sudah berkembang penjualannya dan naik menjadi 25 persen.
Sementara itu, Indonesia telah mewacanakan pengurangan emisi melalui kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Hanya saja wacana pengurangan emisi ini belum sampai pada pembatasan penjualan kendaraan mesin dan diesel. Pemerintah masih menetapkan agar seluruh kendaraan yang dijual berstandar Euro 4, baik mesin bensin maupun diesel.
Pemerintah juga menargetkan pada 2025 setidaknya 20 persen penjualan kendaraan di dalam negeri adalah mobil hibrida dan listrik. Sisanya, masih dikuasai penjualan kendaraan bensin dan diesel.