UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Angkatan Kerja Indonesia Hadapi Masalah Mismatch
glg/antara • Rabu, 13 September 2017 11:00 Wib
Angkatan Kerja Indonesia Hadapi Masalah Mismatch
Sumber Foto : youngworkers.org
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Angkatan kerja Indonesia menghadapi persoalan 'mismatch' atau ketidaksesuaian yang cukup tinggi, banyak lulus yang dihasilkan bekerja tidak sesuai program pendidikannya, menurut Menteri Tenaga Kerja RI Muhammad Hanif Dhakiri.
 
Hanif, dalam acara 'Indonesia Career Center Summit' 2017 di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, mengatakan, "Angkatan kerja Indonesia 2 juta orang pertahun, dari jumlah angkatan kerja baru tersebut 750 sampai 800 ribunya adalah produk kampus, atau lulusan perguruan tinggi, dari angka tersebut muncul dua persoalan yakni 'mismatch', angkanya cukup tinggi, tiga sampai empat orang dari 10 orang, hanya 37 persen yang macth."
 
Selain 'mismatch' persoalan lainnya yakni kelebihan suplai tenaga kerja yang melebihi permintaan pasar, jelasnya. Contoh kongkritnya jurusan pendidikan agama Islam dari perguruan tinggi agama Islam, kebutuhan pasar kerjanya hanya 3.500 orang, tetapi yang diproduksi oleh peguruan tinggi tersebut di seluruh Indonesia sebesar 35 ribu. 
 
Permasalahan lainnya yang dihadapi angkatan kerja Indonesia adalah kualifikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri yang tumbuh. Hal ini, lanjut Hanif mendorong diperlukannya peran pusat karir untuk menjadi penjembatan para lulusan memberikan pendampingan, bimbingan, konseling atau arahan agar para lulusan menjadi angkatan kerja baru yang bisa masuk ke pasar kerja secara baik. 
 
Selain itu, pusat karir juga berperan untuk memfasilitasi para lulusan perguruan tinggi untuk menjadi wirausahawan mandiri, karena kebutuhan angka wiraswasta Indonesia masih rendah. Saat ini pertumbuhan wirausahawan Indonesia bertumbuh dari 1,5 persen menjadi dua persen. Namun, angka tersebut masih kalah jauh dari Malaysia yang mencapai lima persen, dan Singapura dua kali lipat dari Malaysia. 
 
Persoalan 'mismatch', kelebihan suplai, kualifikasi rendah menjadi permasalahan yang dihadapi angkatan kerja Indonesia. Hanif menyinggung soal, jumlah perguruan tinggi Indonesia yang cukup banyak, tapi luarannya tidak banyak, sehingga harus lebih banyak dibenahi. 
 
Hanif mengajak untuk melihat dari sisi tersebut, bahwa Indonesia harus meningkatkan upaya relevansi keluaran pendidikan di pasar kerja masih membutuhkan usaha panjang. Sehingga peran pusat karir sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan tersebut. 
 
Hanif, seperti diberitakan Antara, mengatakan, "Disini peran pusat karir menjadi sangat penting membantu memfasilitasi lulusan dari perguruan tinggi atau pencari kerja kalangan perguruan tinggi bisa nyambung di pasar kerja."
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris