UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sebuah aplikasi media sosial (Medsos) yang diberikan nama 'Oorth' disesuaikan dengan budaya Indonesia, diciptakan tiga pemuda asal Kota Solo.
Krishna Adityangga salah satu penginisiasi aplikasi Oorth, di sela acara Forum Muda Surakarta di Solo, Minggu, mengatakan, "Oorth ini, Medsos baru asli Indonesia yang menggali unsur budaya lokal dan mampu bersaing dengan aplikasi lainnya yang sudah dikenalkan masyarakat luas seperti, facebook, instagram, dan whatsapp (WA)."
Dalam menciptakan Sosmed Oorth tersebut bertekad dapat bersaing di tingkat lokal maupun internasional dengan nama besar beberapa Medsos yang sudah terlebih dulu ada di dunia maya, menurut Krishna Adityangga. Aplikasi Oorth tersebut, diciptakan dengan menggali unsur budaya lokal dari Indonesia, dan semua dapat dirasakan, ketika telah menggunakan aplikasi tersebut.
Selain Krishna Adityangga, juga Mulyono Herman MIT, dan Dewanggono Mulyo, yang menciptakan ide kreatif Medsos tersebut mencoba menjawab beberapa kebutuhan komunitas, munculnya fenomena gerakan sosial di Indonesia seperti gerakan koin peduli Prita, gerakan komunitas jalin Merapi, fenomena arisan dan lainnya.
Krishna optimistis aplikasi Oorth yang dapat diunduh melalui 'website www.oorth.id', dan menginstalnya dengan cara membuka file manager kemudian klik pilihan instal.
Krishna menambahkan, "Kami berharap masyarakat dengan pengenalan Oorth dalam versi beta ini, pengguna dapat mengenal aplikasi dalam fungsi dasarnya terlebih dahulu, sebelum mereka waktu dekat bisa mengunduh di fitur google playstore."
Pada Oorth tersebut memiliki empat fitur unggulan, yakni 'Chat', 'Stream', 'Donasi' dan 'Digital Wallet'.
Krishna menjelaskan, empat fitur tersebut, dapat menjawab tentang empat kearifan lokal komunitas dalam bermedsos yakni memaksimalkan budaya ber-tegur sapa melalui fitur Chat, memudahkan dalam mengakses informasi dan kabar terbaru melalui fitur Stream.
Bahkan, memberikan kemudahan dalam bertransaksi secara transparan dan realtime melalui fitur Digital Wallet serta memfasilitasi upaya penghidupan aktivitas sosial dalam komunitas, seperti kegiatan penggalangan donasi dan penyelenggaraan kampanye sosial melalui fitur Donasi.
Namun, pihaknya ingin menepis anggapan keliru kalau ingin maju harus meninggalkan Kota Solo dan menembus kota metropolitan Jakarta.
Ia mengatakan, "Kami justru menantang generasi muda pintar yang sebelumnya berkarier di Jakarta atau luar negeri agar pulang ke daerah, karena dengan kemajuan teknologi informasi tidak ada hal yang sulit, termasuk mengendalikan perusahaan teknologi informasi dari Solo ini."
Menggunakan nama Oorth tersebut diartikan menggabungkan galaksi, juga representasi perusahaannya bertujuan menguasai pasar dunia atau global, tidak hanya terbatas di kawasan lokal saja, tambahnya.