UNPI-CIANJUR.AC.ID - Avril Lavigne menjadi artis paling berbahaya di internet. Paling berbahaya lantaran pencarian di internet dengan nama ini sering mengarahkan pengguna ke situs atau tautan berisi malware. Hal ini diungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyedia keamanan internet McAfee. 

 

Tahun ini Avril Lavinge akan merilis album barunya. Hal ini mendorong banyak orang untuk mencari bocoran album anyar itu di internet. Tapi hati-hati, banyak yang memanfaatkan momen ini dan membuat situs dan file unduhan palsu berisi malware. 

 

Alih-alih mendapat file musik yang diinginkan, bisa-bisa pengguna malah jadi korban virus dan file berbahaya. Sebab, malware ini bisa jadi mencuri data pribadi di perangkat pengguna, baik password, hingga nomor kartu kredit. 

 

Bisa juga mencuri informasi pribadi lain yang bisa digunakan untuk menyalahgunakan akun perbankan pengguna, misal nama ibu kandung atau mencuri nomor token pengguna saat melakukan internet banking.

 

Nama Avril Lavinge ini dikuntit oleh Bruno Mars ditempat kedua Carly Rae Jepsen, Zayn Malik, Celine Dion, Calvin Harris, Justin Bieber, Diddy, Katy Perry, dan Beyonce. 

 

Sementara untuk kategori artis di Asia, EXO termasuk salah satu artis yang paling dicari sehingga banyak yang menggunakan nama EXO untuk menjebak para fans dengan malware. EXO adalah salah satu grup band asal Korea Selatan. 

 

Selain EXO, Shah Rukh Khan, BigBang, G Dragon, Taeyang, juga jadi sederetan nama artis di Asia yang ikut jadi sumber penyebaran malware. 

 

Untuk menghindari penginfeksian malware ini, McAfee menyarankan pengguna agar lebih berhati-hati saat hendak mengklik tautan. 

 

Jika pengguna ingin mencari bocoran album terbaru Avril, McAfee menyarankan untuk menunggu hingga peluncuran resmi daripada mengunduh dari situs pihak ketiga yang beresiko berisi malware.

 

Kata kunci 'free MP3' juga menjadi salah satu kata kunci dengan resiko tinggi yang menggiring pengguna ke situs berbahaya.