UNPI-CIANJUR.AC.ID - Melawan berita bohong dan ujaran kebencian tidak melulu melalui jalur hukum, tapi, juga dapat dilakukan melalui gerakan sosial anti-hoax.
Koordinator jaringan penggerak kebebasan berekspresi SAFEnet, Damar Juniarto, saat diskusi 'Hate Speech & Hoax, Bagaimana Cara Menyikapinya?', di Jakarta, Kamis petang, mengatakan, "Misalnya komunitas yang membuat konten positif."
Salah satu cara mendapatkan berita yang terpercaya adalah melalui media massa karena mengedepankan prinsip jurnalistik, salah satunya validasi, menurutnya. "Dorong media untuk melakukan fact checking, hoax buster (melawan hoax) di segala medium."
Melihat cara efektif untuk menandingi hoax adalah dengan membuat konten yang positif lalu menyebarkannya seluas mungkin, menurut salah seorang editor di Geotimes, Cania Citta Irlanie. "Keterampilan yang perlu untuk melawan hoax adalah dengan mencari tahu bagaimana hoax menyebar."
Selain mencari tahu bagaimana hoax tersebar, hal lain yang perlu dipelajari adalah bagaimana 'memiskinkan' para pembuat hoax karena mereka akan mendapatkan uang dari iklan AdSense, ujar Damar.