UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sebanyak 30 tim dari berbagai negara di dunia menggunakan kendaraan bertenaga surya, melintasi Australia sejauh 3.000 kilometer.
Kendaraan bertenaga surya dari 30 negara memulai balapan dua tahunan yang menempuh jarak sejauh 3.000 kilometer dari Darwin ke Adelaide di Australia. Usia kompetisi ini telah mencapai usia 30 tahun.
Ada tujuh pos pemeriksaan yang wajib dikunjungi. Pada pos pemeriksaan, perawatan mendasar diperbolehkan, seperti memeriksa tekanan angin pada ban.
Semua tim yang terlibat dalam balapan bertajuk 'World Solar Challenge' ini terdiri dari para mahasiswa yang membuat kendaraan bertenaga surya secara mandiri.
Para tim yang terlibat dalam balapan ini melakukan uji coba untuk menentukan posisi start. Salah satu kendaraan yang lolos adalah Solveig, kendaraan buatan tim dari Swedia.
Kendaraan yang memimpin awal balapan di posisi start adalah Punch Powertrain dari Belgia. Kecepatan rata-rata kendaraan ini mencapai 83,4 kilometer per jam.
Aturan dalam balapan ini mengharuskan setiap kendaraan bertenaga 1.000 Watt menyelesaikan balapan dalam kurun 50 jam. Setiap kendaraan diperbolehkan memiliki tenaga simpanan sebesar 5kWh. Tapi sisanya harus berasal dari tenaga surya atau kinetik.
Segenap tim yang terlibat dalam balapan berkompetisi dalam tiga kategori: kelas penantang, kelas penjelajah, dan kelas petualangan non-kompetitif.