UNPI-CIANJUR.AC.ID - Mobil ramah lingkungan buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan mengikuti lomba di ajang American Institute of Chemical Engineers (AIChE) Chem-E Car Competition di Minneapolis, AS, 27-30 Oktober 2017.
Kendaraan yang dinamakan Spektronics Aero Superior ini juga menjadi satu-satunya perwakilan dari negara di kawasan ASEAN. Bukan hanya itu, ajang ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan wakil ke perlombaan tersebut.
Empat dari 13 orang dalam tim yang akan diberangkatkan ke AS antara lain Rifky Putra Herminanto (2014), M Irfan Nurul Fajar (2015), Miftahul Hadi (2015) dan Timotius Giovandi (2015). Selain Departemen Teknik Kimia, proyek ini juga melibatkan mahasiswa dari Departemen Teknik Elektro dan Departemen Kimia, ITS.
Putu Adhi Rama Wijaya, selaku ketua tim Specktronics ITS mengatakan bahwa mobil Spektronics Aero Superior atau Spektronics AS yang akan diperlombakan adalah jenis mobil yang menggunakan reaksi Hidrogen Peroksida (H2O2) untuk menempuh jarak dengan Ferum (III) klorida (FeCl3) sebagai katalis.
Ia menjelaskan, "Gas buangan dari bahan bakar purwarupa mobil ini berupa gas oksigen (O2) bertekanan dan juga air (H20), sehingga sangat ramah lingkungan."
Untuk menggerakkan mesin, mobil berdimensi 36,8x25x29 cm ini menggunakan sistem pneumatik.
Timotius Giovandi menjelaskan, gas bertekanan mengerakkan dan memberhentikan mobil secara langsung melalui hasil reaksi dekompisisi. "Dengan cara itu, tidak perlu lagi stopping mechanism untuk menghentikan mesin mobil."
Jika dibandingkan dengan mobil ramah lingkungan lain, Timo dan tim percaya diri inovasi mekanik menjadi pembeda utama sekaligus inovasi yang belum ada sebelumnya.
Timo mengatakan, "Mobil yang akan dilombakan saat ini memiliki efisiensi lebih baik. Jika dulu butuh reaktan sebesar 30 persen, sekarang dengan reaktan 15 persen saja mobil sudah bisa menempuh jarak yang sama jauhnya dengan mobil yang dulunya menggunakan reaktan 30 persen."
Untuk memuluskan langkah ke perlombaan di AS, pria berkaca mata ini mengungkapkan bahwa timnya harus terlebih dahulu mengantongi sertifikasi keamanan komponen mobil. Standar AS untuk perlombaan ini diakuinya sangat tinggi.
Tim dari ITS yang mengikuti lomba saat ini dipastikan sudah mengantongi sertifikasi komponen dari PT Fluida Sistem Energi Indonesia.