UNPI-CIANJUR.AC.ID - Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menjelaskan, Panglima TNI Gatot Nurmantyo tidak bisa masuk ke AS karena adanya keterlambatan penerbitan dokumen dari protokol keamanan AS.
Juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Dave Lapan mengatakan pihaknya sudah menginformasikan kepada Kedutaan AS di Jakarta agar menyampaikan pesan ke kantor Gatot, Seperti dikutip Kantor berita AP dan Reuters.
Isi pesan tersebut menyebutkan bahwa penerbangan Gatot dan rombongan ke AS kemungkinan akan tertunda, karena protokol keamanan negara itu. Tidak dijelaskan apa detil protokol keamanan yang dimaksud.
Lapan mengatakan, "Kami tidak dapat menyampaikan kepada publik secara khusus masing-masing kasus individu."
Pemerintah AS kemudian memesankan kembali tiket untuk Gatot Nurmantyo untuk penerbangan selanjutnya. "Tetapi, dia memilih untuk tidak terbang," kata Dave Lapan.
Tidak diketahui apakah ini berarti Gatot telah mengetahui bahwa penerbangannya akan tertunda.