UNPI-CIANJUR.AC.ID - Sebanyak 32 provinsi dipastikan akan mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri Kongres Sungai Indonesia III yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin pada 1-4 November 2017.
Kongres Sungai Indonesia (KSI) III yang akan dibuka Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Pandjaitan dihadiri peserta dari Aceh hingga Papua, menurut Ketua Panitia Kongres Sungai Indonesia (KSI) III Syaipul Adhar pada jumpa pers di menara pandang siring sungai Martapura di Jalan Piare Tendean, Banjarmasin.
Ia mengatakan, "Para peserta akan mulai berdatangan, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta pasukannya yang mencapai 100 lebih." Para peserta yang datang dari berbagai provinsi itu akan dijamin panitia penginapannya, yakni, disediakan sebanyak empat hotel.
Syaipul Adhar menambahkan, "Kita perkirakan sekitar 1.000 orang peserta yang hadir di kongres ini, kita sebagai panitia sudah sangat siap menyambut kedatangan mereka."
Dinyatakannya, para peserta kebanyakan dari komunitas pemerhati sungai di berbagai provinsi, yang persentasenya mencapai 42 persen, selebihnya diisi para akademisi dan birokrasi.
Ia berujar, "Bahkan persentase jumlah peserta yang terdaftar di panitia sesuai jenis kelamin, sekitar 34 persen perempuan dan 66 persen lelaki." Antusias peserta datang di Kota Banjarmasin untuk menghadiri acara ini sangat besar daripada kongres-kongres sebelumnya, yakni, KSI I di Jawa Tengah dan KSI II di Jawa Timur.
Syaipul Adha mengatakan, "Kita panitia mengharapkan pada kongres kali ini lebih nyata hasilnya, bahkan akan ada deklarasi Banjarmasin tentang pemeliharaan sungai kedepannya di Indonesia." Sebab, kondisi sungai saat ini sangat kritis karena besarnya pencemaran. Padahal sungai merupakan jantung kehidupan manusia sehingga perlu diselamatkan.
"Jadi kegiatan ini bertujuan sangat mulia, hingga dukungan masyarakat sangat besar diharapkan, sebab ini menyangkut kehidupan manusia yang membutuhkan air bersih bagi kehidupan."