UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Regulasi Lambat Jadi Penghambat Perkembangan Teknologi
glg/cnnindonesia • Senin, 13 Nopember 2017 11:00 Wib
Regulasi Lambat Jadi Penghambat Perkembangan Teknologi
Sumber Foto : kominfo
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Indonesia masih jauh panggang dari api ketika berbicara ekonomi digital. Regulasi yang dibuat pemerintah selama ini dianggap masih lemah dan kadang malah menghambat proses penyerapan teknologi terbaru ke dalam negeri. 
 
Pendekatan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam merangsang iklim ekonomi digital juga dinilai belum menyeluruh. Seperti diketahui Kemenkominfo di bawah pimpinan Rudiantara memilih membiarkan sebuah bisnis teknologi berkembang sebelum menjatuhkan regulasi yang detail mengenainya. 
 
Dasar argumennya, regulasi yang terlalu ketat terhadap industri yang masih belia akan mencegah pertumbuhannya. Premis itu terlihat jelas pada cara pemerintah menangani kehadiran transportasi online. 
 
Pada kepemimpinan Ignasius Jonan kala sebagai Menteri Perhubungan misalnya, sempat muncul larangan terhadap transportasi online dengan dalih belum ada regulasi yang mengakomodasi keberadaannya. Namun ketika Presiden Joko Widodo menolak, larangan itu pun seketika menguap. Hingga kini hanya ada peraturan menteri. Itu pun hanya untuk taksi online. Sementara ojek online beroperasi tanpa dasar aturan sama sekali. 
 
Hal-hal seperti ini yang membuat Purwanto, peneliti senior dari Penelitian dan Pelathian Ekonomi & Bisnis (P2EB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada, menaruh perhatian cukup besar. 
 
Purwanto melihat saat ini belum ada badan pemerintah yang sanggup menangani bisnis teknologi digital yang cakupannya bisa lintas sektor. Sebab dari pandangannya, baik Kemenkominfo maupun institusi lain seperti Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) belum menghasilkan kebijakan yang baik. 
 
Purwanto mengatakan, "Sekarang pertanyaannya mereka punya kemampuan untuk mengkoordinasi dan mengatur sektor-sektor tidak? Itu masalahnya. Kalau enggak mampu, ya enggak bisa."
 
Sebuah regulasi menurut Purwanto harus kuat dan otoritatif. Bila penghasil regulasinya tak punya otoritas maka regulasi yang dihasilkan pun bakal melempem. "Makanya mungkin perlu badan yang sangat powerful yang mengintegrasikan itu." 
 
Ketika ada badan yang kuat seperti itu, harapan Purwanto adalah regulasi yang dihasilkan bisa mengantisipasi teknologi dan ragam bisnisnya di masa depan. Sehingga menurutnya Indonesia tak lagi 'kecolongan' nilai keekonomian dari produk teknologi. 
 
Contoh paling nyata yang ia utarakan adalah ketika negara-negara lain sudah memiliki konsep pajak untuk perusahaan internet seperti Google dan Facebook, Indonesia baru sibuk mengejar itu setahun belakangan. Ketika e-commerce sudah berjalan beberapa tahun namun hingga kini belum ada mekanisme penarikan pajak dari bisnis tersebut. 
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris