UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pemerintah sangat serius mendorong industri penerbangan nasional berkembang, di antaranya industri komponen pesawat terbang dan industri perawatan pesawat terbang, demikian pernyataan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Sampai saat ini 70 persen dari seluruh pesawat terbang nasional saat ini masih dirawat dan diperbaiki di Singapura.
Saleh mengatakan, "Tentu industri komponen untuk mendukung industri pesawat terbang, baik oleh PT Dirgantara Indonesia atau kelompoknya Pak Ilham Habibie. Harus didukung dan didorong untuk dilaksanakan di dalam negeri."
Pemerintah telah menuangkan kebijakan untuk mendorong peningkatan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional melalui paket-paket Kebijakan Ekonomi. Subsektor penerbangan menjadi hal yang termasuk awal didorong dalam paket kebijakan itu.
"Caranya bisa dengan insentif fiskal atau nonfiskal dan ini telah dituangkan dalam paket kebijakan sehingga pajak masuknya menjadi 0 persen."
Komisaris PT Regio Aviasi Industri, Ilham Habibie, menyatakan keperluan mereka akan dukungan nyata pemerintah di industri penerbangan ini. Satu hal yang dia sorot adalah rezim pajak yang dia nilai masih harus lebih bersahabat dengan keperluan industri penerbangan nasional. "Oktober lalu kami sudah dapat surat dukungan dari Presiden Jokowi. Yang ada tinggal penerjemahan peraturan yang berlaku. Finansial bukan segala-galanya, bisa juga dari pajak impor, pajak ekspor, dan lain sebagainya."
Tentang industri perawatan dan pemeliharaan pesawat terbang, kata Husin, adalah peluang bisnis nasional yang sebetulnya sangat mampu diraih dan dilakukan putra-putra Indonesia. "70 persen pesawat terbang kita dirawat di singapura yang luas wilayahnya terbatas. Kemampuan kita sudah sangat mampu untuk itu."