UNPI-CIANJUR.AC.ID - Pelajar asal Indonesia di Nanjing Polytechnic Institute, China, meraih medali emas dalam Kompetisi Inovasi dan Penemuan Internasional (IIIC) 2017 di Taiwan berkat alat pengontrol listrik buatannya.
Miftahun Nurrochman, peraih medali emas IIIC 2017, mengatakan, "Ini langkah awal saya untuk berkontribusi di dunia pendidikan. Bagi saya, bukanlah naik podium untuk dapat penghargaan yang jadi tujuan, namun seberapa bermanfaatnya alat ini dapat diaplikasikan."
Mahalnya alat pengontrol listrik otomatis (PLC) di pasaran mendorong dia membuat alat serupa yang harganya terjangkau, kata mahasiswa semester V D3 Mekatronika itu.
PLC rancangan Miftahun diberi nama Petir, yang diambil dari singkatan nama komunitas pencinta teknologi yang menaunginya, Perkumpulan Teknologi, Informasi, dan Rekayasa.
Miftahun melengkapi Petir dengan buku panduan tentang tata cara pengoperasian, perbaikan, sekaligus cara perancangannya.
Miftahun menjelaskan, "Semua desain saya buka atau dalam istilah teknik disebut open source hardware, seperti desain rangkaian listrik, desain keamanan, dan lain sebagainya sehingga siapa pun dapat membuat PLC Petir, terutama untuk kepentingan pendidikan. Perangkat lunaknya juga dapat menggunakan aplikasi Khazama yang semuanya gratis."
Ia juga membuka layanan konsultasi mengenai PLC Petir secara cuma-cuma.