UNPI-CIANJUR.AC.ID - Tahun 2017 menjadi tahun teraman dalam sejarah penerbangan komersial, baik di Indonesia maupun di berbagai negara di dunia. Tercatat tidak ada pesawat jet komersial yang jatuh.
Kesimpulan ini dikeluarkan oleh lembaga konsultan To70 dan Jaringan Keselamatan Penerbangan (Aviation Safety Network/ASN).
Minimnya kecelakaan fatal di Indonesia pada 2017 tak lepas dari upaya berbagai pihak untuk meningkatkan standar keselamatan penerbangan, menurut Ketua Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono.
Ia mengatakan, "Ada kelompok-kelompok diskusi di antara maskapai penerbangan, Kementerian Perhubungan aktif melakukan pengecekan di lapangan dan audit terhadap maskapai, terutama airlines besar." Menurut Soerjanto, salah satu faktor terbesar yang mendorong makin amannya penerbangan komersial di Indonesia adalah pelatihan.
Soerjanto menambahkan, "Kami selalu menekankan pentingnya pelatihan operasional dan meminta seluruh maskapai penerbangan untuk mengikuti standar prosedur yang berlaku."
Di sisi lain, sejumlah maskapai juga mendirikan semacam pusat kajian yang menelaah kecelakaan-kecelakaan di masa lalu dan pelajaran apa yang bisa diambil dari insiden-insiden tersebut.
Soerjanto mengatakan, "Seperti Lion Air dan AirAsia, mereka mendirikan lesson centre, semacam training centre untuk mengingatkan kepada semua pihak, terutama para pilot. Untuk masalah teknis, seperti sudah oke, tidak ada masalah."
Kecelakan fatal terakhir di Indonesia terjadi pada 28 Desember 2014 ketika pesawat AirAsia jatuh di Laut Jawa dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura akibat cuaca buruk. Kecelakaan ini menewaskan 155 awak dan penumpang.
Hasil pemantauan Jaringan Keselamatan Penerbangan mencatat ada 10 insiden fatal pesawat sepanjang 2017 di seluruh dunia yang menewaskan 79 orang.
Angka itu tercatat sebagai yang paling rendah baik dari segi frekuensi insiden maupun jumlah korban.
Dari 10 kejadian, lima di antaranya melibatkan pesawat kargo dan lima lain pesawat penumpang. Lembaga itu hanya mencatat insiden pesawat sipil dengan kapasitas minimum 14 orang.