UNPI-CIANJUR.AC.ID - Tiga mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yaitu Elviana Arisaputri, Dliyauddin I dan Kevin Natanael menciptakan alarm antikantuk bagi pengendara sepeda motor.
Alat itu dinamakan Sleep Control for Biker (SCB) dan dirancang untuk mengurangi angka kecelakaan pengguna sepeda motor yang marak karena mengantuk, jelas Elviana Arisaputri. "Alasan diciptakannya alat ini karena banyak pengendara sepeda motor yang kecelakaan karena mengantuk di jalan. Kami membuat alat ini untuk mengurangi angka kecelakaan tersebut."
SCB akan memberi peringatan kepada pengguna sepeda motor ketika berada dalam keadaan mengantuk. Nantinya ketika mengantuk, akan mucul pemberitahuan di gelang dan helm, ungkapnya. "Ada dua device di gelang dan di helm. Di gelang terdiri dari sensor denyut nadi sama ada notifikasi di gelang tersebut. Yang kedua device yang ada di helm nantinya akan menampilkan suara melalui headset bluetooth."
Ukuran frekuensi ketika seorang sedang mengantuk adalah 40 ke bawah. Jika berada dalam frekuensi itu, otomatis ndenyut nadi akan terbaca dan terbilang mengantuk, jelas Elviana. "Setelah itu ada pemberitahuan di LCD berupa peringatan nada bahwa kita harus menepi karena sedang mengantuk."
Elviana menambahkan, device itu sendiri masih dalam bentuk prototipe. Jadi komponennya masih memakai modul. Namun jika alat itu nantinya bisa dilanjutkan dan dikembangkan, Elviana dan rekannya akan membuat sendiri komponennya. "Kami tinggal memprogram dan menghubungkan komunikasi datanya melalui desain for denyut nadi. Kami pakai sensor yang lebih akurat di pergelangan tangan."
"Harapan kalau ada dana dan waktu kita ingin lebih mengembangkan di sisi mekanik dan bentuk agar lebih kecil. Di helem juga lebih aman lagi," katanya.