UNPI-CIANJUR.AC.ID - Mulai Senin, 87 juta pengguna yang mungkin memiliki data bersama dengan Cambridge Analytica akan mendapatkan pesan terperinci di feed berita mereka. Facebook mengatakan sebagian besar pengguna yang terkena dampak (lebih dari 70 juta) berada di AS, meskipun ada lebih dari satu juta masing-masing di Filipina, Indonesia dan Inggris.
Selain itu, semua 2,2 miliar pengguna Facebook akan menerima pemberitahuan berjudul 'Melindungi Informasi Anda' dengan tautan untuk melihat aplikasi apa yang mereka gunakan dan informasi apa yang telah mereka bagikan dengan aplikasi tersebut. Jika mereka mau, mereka dapat mematikan aplikasi secara individual atau mematikan akses pihak ketiga ke aplikasi mereka sepenuhnya.
Dugaan bahwa perusahaan penambangan data berafiliasi Trump ini mungkin telah menggunakan data pengguna yang tidak layak untuk mencoba mempengaruhi pemilihan. CEO Mark Zuckerberg mengakui bahwa ia membuat 'kesalahan besar' karena gagal mengambil pandangan yang cukup luas tentang apa tanggung jawab Facebook di dunia.
Analis Cambridge Analytica Christopher Wylie sebelumnya memperkirakan bahwa lebih dari 50 juta orang dikompromikan oleh kuis kepribadian yang mengumpulkan data dari pengguna dan teman-teman mereka. Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di NBC, 'Meet the Press', Wylie mengatakan jumlah yang sebenarnya bisa lebih besar dari 87 juta.
Aplikasi Facebook, yang disebut "Ini adalah Kehidupan Digital Anda," adalah kuis kepribadian yang dibuat pada tahun 2014 oleh seorang peneliti akademis bernama Aleksander Kogan, yang membayar sekitar 270.000 orang untuk mengambilnya. Aplikasi ini menyedot tidak hanya data dari orang-orang yang mengambilnya, tetapi juga data dari teman-teman mereka juga, termasuk detail yang tidak ingin mereka bagikan secara publik.
Walaupun Facebook kemudian membatasi aplikasi data yang dapat diakses, tetapi sudah terlambat dalam kasus ini.
Zuckerberg mengatakan, angka 87 juta dengan menghitung jumlah maksimum teman-teman yang dapat dimiliki pengguna saat aplikasi Kogan mengumpulkan data. Perusahaan tidak memiliki log sejauh itu, jadi tidak tahu persis berapa banyak orang yang mungkin terpengaruh.