UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Ratusan Ilmuwan Bahas Ilmu Kedokteran Pascakolonialisme Asia
unpi/antara • Jumat, 29 Juni 2018 10:00 Wib
Ratusan Ilmuwan Bahas Ilmu Kedokteran Pascakolonialisme Asia
Sumber Foto : aipi.or.id
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Lebih dari 100 ilmuwan dari berbagai negara membahas sejarah sekaligus perkembangan ilmu kedokteran dan kesehatan di kawasan Asia, termasuk Indonesia, pascakolonialisme dalam simposium yang difasilitasi Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), di Jakarta, pada 27-30 Juni 2018.
 
Sesungguhnya terjadi kaderisasi dalam ilmu kedokteran dan kesehatan di Indonesia pascakolonialisasi. Banyak yang telah memiliki gelar doktor dengan publikasi yang sejajar dengan ilmuwan asing, menurut Ketua AIPI, Profesor Dr Sangkot Marzuki.
 
Namun ada masa dalam sejarah ilmu kedokteran dan kesehatan di Asia termasuk di Indonesia, terutama pada 1940 saat Belanda diduduki Jerman hingga 1955 di masa pemerintahan Presiden Soekarno, yang menurut dia, seperti kehilangan induknya.
 
Pada era tersebut kerja lembaga penelitian menjadi kacau, tidak lagi fokus, terpengaruh situasi keamanan dampak dari Perang Dunia II, ujar Sangkot.
 
"Kemajuan ilmu kedokteran dan kesehatan yang terjadi di era sebelumnya, yang bahkan mampu memberikan Hadiah Nobel fisiologi atau kedokteran bagi Christiaan Eijkman pada 1928 atas hasil karyanya dalam menemukan vitamin antineuritik bersama dengan Frederick G Hopkins ternyata tidak berlanjut pascakolonialisme," lanjutnya, dilansir Antara.
 
Karena itu, dalam simposium bertema Colonial Medicine in Post-Colonial Times: Continuity, Transition, and Change yang menjadi pertemuan History of Medicine in South East Asia (HOMSEA) dan Asian Society for The History of Medicine (ASHM) dan difasilitasi AIPI ini ilmuwan atau ahli yang hadir dari Jepang, Taiwan, Hong Kong, India, Vietnam dan Singapura serta Eropa, Marzuki ingin mengungkap sejarah sekaligus pengaruhnya terhadap ilmu kedokteran dan kesehatan di Asia.
 
Tidak berhenti di sana, lebih lanjut ia mengatakan, simposium ini juga mencoba melihat perkembangan kondisi ilmu kedokteran dan kesehatan tersebut akan seperti apa di masa depan.
 
Wakil Ketua HOMSEA, Profesor Hans Pols, mengatakan, dia terkesan dengan banyaknya ilmuwan atau ahli Indonesia yang ternyata memperlajari sejarah ilmu kedokteran yang jumlahnya justru lebih banyak dari pada ahli di luar negeri.
"Penelitian tentang sejarah kedokteran ternyata dapat berkembang baik di sini," lanjutnya.
 
Dalam simposium sejarah kedokteran ini juga sempat membahas tentang sejarah memerangi malaria di masa okupasi Jepang di Indonesia dan Malaysia, fasilitas rumah sakit di masa kolonialisme dan pascakolonialisme, kondisi gizi dan kesehatan anak di masa kolonialisme dan pascakolonialisme.
 
Selain itu diluncurkan pula buku Gelanggang Riset Kedokteran di Bumi Indonesia: Jurnal Kedokteran Hindia-Belanda 1852-1942 yang merupakan versi bahasa indonesia dari buku The Medical Journal of The Dutch Indies 1852-1942.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris