UNPI-CIANJUR.AC.ID - Istana Bogor akan direnovasi, sehingga selama pengerjaan berlangsung membuat kegiatan kepresidenanan akan dipindahkan untuk sementara waktu, kata Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokoler Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Endang Sumitra.
Endang mengatakan, "Direncanakan renovasi Istana Bogor ini memakan waktu enam bulan. Selama renovasi, kegiatan Presiden Joko Widodo tidak di Bogor." Renovasi Istana Bogor merupakan perawatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Sekretaris Negara.
"Presiden masih tetap tinggal di Bogor, karena masih berkenan dan merasa nyaman. Seperti beberapa waktu lalu Presiden melepas burung dan kodok," katanya. Belum diketahui pasti kapan waktu pelaksanaan renovasi Istana Bogor akan dilakukan, namun dapat dipastikan pengerjaan dijadwalkan berlangsung di tahun 2016.
"Formulanya sedang digodok apa saja yang direnovasi dan kapan waktunya belum diinformasikan, yang pasti 2016 ini," kata Endang. Selama renovasi berlangsung, kegiatan Presiden Jokowi menerima tamu dan rapat kabinet tidak dilaksanakan di Istana Bogor. "Karena, tidak mungkin juga menerima tamu dan rapat kabinet dilaksanakan di Istana Bogor. Mungkin difokuskan di Jakarta."
Selain merenovasi Istana Bogor, sedang dirancang untuk membuat pagar menjadi dua lapis, yakni pagar pertama menjadi wilayah publik yang dapat diakses oleh masyarakat yang ingin melihat Istana Kepresidenan lebih dekat. "Jadi, gerbang istana yang pertama akan dibuat menjadi publik area. Gerbang lapis dua. Jadi, masyarakat bisa akses. Tujuannya memberikan akses masyarakat untuk lebih dekat dengan istana."
Endang menegaskan, proses renovasi tidak ada cagar budaya yang diubah. Renovasi yang dilakukan merupakan perawatan rutin tahunan Istana Presiden, demikian pula dengan pagar yang ditambah. "Tidak ada penggeseran pagar istana, hanya ditambah menjadi dua lapis. Pagar mundur ke belakang, sekitar 18 meter."