UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menurut survei yang dilakukan lembaga amal Inggris, Charities Aid Foundation (CAF), Indonesia disebut sebagai negara yang paling dermawan di dunia.
Dalam laporan World Giving Index 2018 yang dirilis awal pekan ini, Indonesia berada diperingkat teratas dengan skor 59. Australia dengan skor yang sama menempati urutan dua, disusul Selandia Baru, Amerika, dan Irlandia.
Ada tiga aspek kebaikan yang diukur dalam laporan tersebut, yaitu 'membantu orang yang tidak dikenal', 'memberi sumbangan', dan 'menjadi relawan'. Survei lapangan dilakukan oleh lembaga riset Gallup melibatkan kurang lebih 150.000 responden dari seluruh dunia.
Indonesia berada di peringkat atas didorong oleh faktor 'memberi sumbangan' yang tinggi, yaitu 78 poin.
Selain itu, keterlibatan warga Indonesia dalam kegiatan kerelawanan juga termasuk unggul dibanding negara-negara lain. Dalam aspek 'kerelawanan' Indonesia paling tinggi dengan skor 53% diikuti oleh Liberia dan Kenya.
Namun laporan tersebut mengatakan skor Indonesia tidak mengalami peningkatan signifikan dari tahun lalu. Indonesia yang berada di posisi nomor dua tahun lalu bisa naik peringkat karena Myanmar (yang sebelumnya diperingkat satu) mengalami penurunan drastis.
"Setelah krisis Rohingya mencapai puncaknya pada 2017 lalu, sulit untuk tidak menyimpulkan bahwa krisis itu berkontribusi pada menurunnya keinginan dan kemampuan warga Myanmar untuk memberi," tulis laporan tersebut.
Walau memberi gambaran umum soal tren kedermawanan global, indeks ini tidak bisa menjawab faktor apa yang menjadi pendorong kebaikan atau faktor penghalang yang harus diatasi untuk memperbaikinya.
Tren dunia memperlihatkan bahwa membantu orang tak dikenal adalah jenis kebaikan yang paling umum dilakukan. Negara-negara di Benua Oseania dan Afrika mencatat skor tinggi dalam aspek ini, sementara Eropa memiliki skor paling rendah.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris