UNPI-CIANJUR.AC.ID - The World Tourism Organization) mengapresiasi perkembangan pariwisata di Indonesia, terutama kenaikan jumlah wisatawan yang termasuk tercepat di dunia.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Sekretaris Jenderal UNWTO Jaime Alberto Cabal Saclamente dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Booth Indonesia pada Event World Travel Market London, Rabu (7/11/2018).
"Kenaikan tercepat ini merupakan hasil dari transformasi digital. Menurut UNWTO, Indonesia dapat menjadi model bagi negara lain untuk melakukan digital tourism," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dilansir Infopublik.
Delegasi UNWTO berkunjung ke paviliun Indonesia yang dilanjutkan dengan pertemuan yang membahas berbagai program strategis antara Kemenpar-UNWTO. Menpar Arief Yahya yang dalam pertemuan itu didampingi oleh Deputi Pemasaran II Nia Niscaya menyampaikan paparan mengenai kebijakan Visa Free, Sustainable Tourism Observatories dan Conservatories, Go Digital, Story Telling on Tourism, dan Homestay dimana secara umum perkembangan sejak tahun 2016 menunjukkan hasil yang baik.
UNWTO mendukung sepenuhnya implementasi teknologi pada pengembangan pariwisata di Indonesia, yang sejalan dengan visi UNWTO.
"Sustainable Tourism Development di Indonesia juga sangat diapresiasi UNWTO melalui pengembangan 5 Sustainable Tourism Observatories (STOs) yang terus mengalami perkembangan yang sangat baik. Diharapkan pertemuan ini semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan UNWTO," kata Menpar Arief Yahya.
UNWTO merupakan salah satu badan PBB yang menangani masalah pariwisata dunia yang markas besarnya berada di Madrid, Spanyol.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris