UNPI-CIANJUR.AC.ID - Untuk pertama kali orang Indonesia memegang kendali organisasi pemuda dunia atau Organisasi Junior Chamber lnternational (JCI). Pemilihan yang berlangsung pada JCI World Congress di Goa, India dari 30 Oktober 2018 hingga 2 November 2018, terpilih pemuda Indonesia yang akan mengemban tugas sebagai Ketua Dunia JCI yakni Alexander Tio.
"Untuk pertama kalinya orang Indonesia menjabat sebagai Ketua Dunia (World President) dari organisasi pemuda dunia JCI (Junior Chamber International) pada JCI World Congress di Goa, India. Alexander Tio akan memimpin organisasi JCI sepanjang tahun 2019 mendatang," kata anggota DPD yang juga JCI Senate Club, Parlindungan Purba, di Jakarta, Rabu (7/11).
Parlindungan berharap, dengan terpilihnya pemuda Indonesia sebagai Ketua JCI, maka diharapkan akan membawa perbaikan perekonomian di Indonesia. Pasalnya selama setahun mengemban jabatan ini, pasti akan keliling ke dunia dan akan bertemu dengan pemuda, diharapkan juga akan membawa produk UKM di setiap kunjungannya.
"Kita akan dorong semua kegiatan mereka JCI ini karena diharapkan akan membawa perubahan perekonomian Indonesia terutama di sektor UKM," tegasnya, dilansir Infopublik.
Sementara itu World President JCI (Junior Chamber International) Alexander Tio mengatakan, anggota JCI dituntut untuk berusaha secara mandiri mengembangkan diri dengan menggali keterampilan-keterampilan baru sekaligus memberikan kontribusi kepada masyarakat, meletakkan dasar-dasar baru, dan mengembangkan berbagai jenis usaha yang baru serta membangun jaringan sosial.
Dijelaskan, di JCI akan membuat suatu perubahan positif, suatu gerakan global yang menantang status quo, gerakan global orang-orang muda yang aktif dan membantu mencari solusi bagi tantangan terbesar di era ini.
JCI juga menginspirasi para pemuda untuk mengenali tanggung jawab mereka untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan memberdayakan mereka untuk mendorong perubahan, karena para pemuda memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Caranya adalah dengan mengembangkan kapabilitas dan memberdayakan mereka untuk menciptakan perubahan positif.
"JCI menyambut dengan gembira anggota-anggota baru dari berbagai latar belakang, siapapun yang ingin menjadi pemimpin yang lebih baik di bidang apapun, tanpa melihat ras, warna kulit, jenis kelamin, agama maupun ideologi politik yang dimiliki," kata Alex Tio.