unpi/kemkominfo • Selasa, 04 Desember 2018 13:30 Wib
Sumber Foto : kominfo
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan teknologi mampu mengubah budaya masyarakat. Oleh karena itu, Arif Yahya mendorong optimasi teknologi untuk melakukan komunikasi era 4.0.
"Contohnya wifi saat saya masih di telkom, jaringan wifi yang sebelumnya private dirubah menjadi public, kini wifi di kafe menjadi tren di seluruh Indonesia. Saya mampu merubah dunia ini hanya dengan wifi, karena dengan konektivitas, informasi masuk dan konektivitas itu merubah budaya masyarakat," paparnya di hadapan peserta Forum Pertemuan Bakohumas Tingkat Nasional 2018, Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2018, Senin (03/12/2018).
Meskipun demikian, Menpar menegaskan perlu strategi yang tepat dalam memanfaatkan teknologi. Ketika menjadi pembicara dengan membawa materi yang terjudul 'Paradox Marketing Strategy for Government Public Relations (GPR) Menuju Era Komunikasi 4.0'; Menpar Arief Yahya memfokuskan paparannya berdasarkan buku 'Paradox Marketing, Unusual Way to Win' yang ditulis dan terbit tahun 2012.
"Apa itu Paradox Marketing? Saya beri contoh. Bila positioning Garuda Indonesia dan Singapore Airlines adalah you pay more you get more, sedangkan Air Asia dan Lion Air adalah contoh you get less you pay less. Ini merupakan strategi umum. Saya menciptakan strategi baru, yaitu get more pay less. Contohnya adalah Google dan wifi", kata Menpar Arief Yahya, dilansir laman resmi Kemkominfo.
Menpar Arief Yahya juga menjelaskan mengenai pariwisata Indonesia yang semakin maju di era digital ini. "Sekarang dunia sudah sangat digital. Maka harus ada transformasi digital. Untuk promosi pariwisata, 70 persennya Kemenpar memakai media digital. Dua alasan utamanya yaitu karena customer kita sebagian besar adalah millennials yang sangat digital dan effectiveness media digital empat kali lebih besar dari media konvensional," kata Menpar Arief Yahya.
SAIK 2018 merupakan acara tahunan Kementerian Komunikasi dan Informasi Pariwisata (Kemenkominfo) yang dihadiri sekitar 1500 praktisi humas pemerintah dari berbagai Kementerian/Lembaga dari seluruh Indonesia.
Tahun 2018 ini, SAIK mengambil tema 'Sinergi Indonesia Menuju Era Komunikasi 4.0'. Pada acara ini hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang membawakan keynote speech berjudul 'GPR di Era Komunikasi 4.0'.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris