UNPI • UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Anda harus Melakukan Diet Teknologi tahun Depan
unpi/BBC • Selasa, 18 Desember 2018 13:20 Wib
Anda harus Melakukan Diet Teknologi tahun Depan
Sumber Foto : financialexpress.com
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Segala sesuatu yang berlebihan dapat berdampak buruk. Namun sebagian besar dari kita tampak senang ketagihan tekonologi.
 
Pada hari yang normal, pengguna internet menghabiskan sekitar 6,5 jam berselancar di dunia maya. Kecenderungan itu tercatat dalam survei yang digelar di 34 negara oleh firma data konsumen, GlobalWebIndex.
 
Survei itu mencatat, dalam sehari pengguna internet di Thailand, Filipina, dan Brasil menghabiskan sembilan jam di internet. Satu pertiga waktu itu mereka gunakan di media sosial.
 
Efek teknologi terhadap kesehatan raga dan jiwa masih menjadi inti penelitian ilmu pengetahuan.
 
Dr Shimi Kang, pakar kesehatan mental anak dan orang dewasa yang ternama dari Kanada, kini tengah fokus menyelidiki kecanduan teknologi.
 
"Teknologi semakin dikaitkan dengan kegelisahan, depresi, dan ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh. Kecanduan yang disebabkan internet kini menjadi diagnosa medis," ujar Kang, dilansir BBC.
 
Meski begitu, seperti makanan sehat serta makan rendah hingga yang memiliki kadar gizi tinggi, ada beberapa tipe teknologi.
 
Dan Jika kita ingin mengelola hubungan yang sehat dengan teknologi, kita perlu memahami sejauh apa efek mereka terhadap otak kita.
 
Dr Kang mengatakan, otak kita melakukan proses metabolisme terhadap teknologi dengan cara melepas enam molekul kecil berbeda ke dalam tubuh.
 
1. Serotonin - Dilepas ketika kita tengah kreatif, terhubung dan berkontribusi pada suatu hal.
 
2. Endorfin - Penghilang rasa sakit pada tubuh dan molekul kecil kedamaian. Ini dilepas ketika kita fokus pada suatu hal, bermeditasi, bersyukur, dan melatih organ kardioveskular.
 
3. Oksitoksin - Dilepas ketika kita menjalin sebuah hubungan. Ini kerap dianggap positif, tapi banyak predator di dunia maya memanfaatkan ini untuk memperdayai kepercayaan korban.
 
4. Dopamin - Hormon kesenangan yang berkaitan dengan reaksi instan, tapi juga ketergantungan. Teknologi kini condong didesain secara khusus untuk memicu pelepasan dopamin.
 
5. Adrenalin - Terkenal mengelola reaksi kita dalam pertengkaran atau situasi tak biasa, seperti berada pada suatu penerbangan. Namun pelepasan molekul ini juga didorong 'like', 'poke' dan perbandingan akun media sosial.
 
6. Kortisol - Tanda-tanda dari kegelisahan, kurang tidur, terlalu sibuk, gangguan pikiran.
Jadi tidak semua teknologi berkarakter sama. Tapi yang lebih penting, teknologi menghasilkan efek yang berbeda-beda.
 
Diet sehat teknologi apapun akan menjauhkan Anda dari racun, kata Dr Kang. Namun kenakalan kecil terhadap pembatasan itu sebenarnya tak bermasalah.
 
Kita semua disarankan menghindari makanan kaleng atau minuman mengandung pemanis buatan. Tapi tak ada persoalan menyantap pizza dan berondong jagung bersama anak-anak Anda pada Jumat malam.
 
Hal sama, barangkali tak ada masalah jika Anda menyantap cemilan saat tanpa berpikir berselancar di Instagram atau bermain gim video.
 
Bagaimanapun, jika Anda diabetes atau diduga keras mengidap penyakit gula, diagnosa medis Anda akan lebih membatasi gula dibandingkan saran medis untuk orang pada umumnya. Dr Kang mengatakan hal yang sama berlaku pada teknologi.
 
"Jika Anda adalah seseorang yang datang dari keluarga dengan sejarah kecanduan, kegelisahan, depresi atau yang tak mampu mengelola waktu, maka Anda harus berhati-hati karena Anda berpotensi besar mengonversikannya menjadi ketergantungan pada racun."
 
Kang menuturkan, remaja lebih rawan terhadap ketergantungan ini. Terdapat cukup banyak penelitian yang mengidentifikasi orang-orang dengan potensi tinggi kecanduan internet.
 
Akses terhadap internet dan penetrasi ponsel pintar masih terus meluas ke berbagai penjuru dunia. Namun sejumlah negara menolak kehidupan yang terus-menerus terhubung dengan dunia maya.
 
Merujuk GlobalWebIndex, tujuh dari setiap 10 pengguna internet di Inggris dan Amerika Serikat mengaku mengadopsi metode diet teknologi atau bahkan menjalani detoksifikasi digital. Proses itu terdiri dari menutup akun media sosial dan menghapus aplikasi untuk memangkas waktu berselancar di internet.
 
Penggunaan teknologi harus mempertimbangkan kebutuhan dasar kita sebagai manusia, kata Dr Kang. "Kita masih butuh tidur selama delapan sampai sembilan jam setiap malam. Kita perlu menggerakan tubuh dua hingga tiga jam sehari."
 
"Kita perlu merenggangkan badan, pergi keluar ruangan dan mendapatkan cahaya alami," ujar Kang.
 
"Bahkan jika Anda menjalankan teknologi terbaik, jika Anda mengorbankan aktivitas alamiah manusia lainnya, maka ketergantungan Anda sudah melebihi batas," lanjutnya.
Berita Terkini
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 04 Februari 2024 23:20 Wib • HUMAS UNPI
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Minggu, 21 Januari 2024 00:22 Wib • Humas UNPI
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Selasa, 12 Desember 2023 15:00 Wib • Humas UNPI
Berita Populer
Apa itu STEM (Science Technology Engineering Math)?
Jumat, 24 Agustus 2018 09:15 Wib • unpi/Lifewire
Perguruan Tinggi Swasta Diimbau Terapkan Belajar Jarak Jauh
Senin, 16 Maret 2020 09:03 Wib • unpi/republika
Olahraga +
MAHATALA EKSPEDISI 12 PUNCAK GUNUNG DALAM HUT CIANJUR KE-346
Humas YPYMT/UNPI • Rabu, 02 Agustus 2023 19:35 Wib
Menpora Apresiasi Atlet Indonesia yang Berlaga di Olimpiade Tokyo
unpi/berita satu • Jumat, 30 Juli 2021 12:00 Wib
Awal Mula Kejuaraan Dunia Balap Motor Terbentuk
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 14:17 Wib
Politik dan Hukum +
SOSIALISASI DAN IMPLEMENTASI PERATURAN BAWASLU DAN PRODUK HUKUM NON PERATURAN BAWASLU
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:57 Wib
 Pentingnya Paten Bagi Sebuah Penemuan
unpi/republika • Jumat, 14 Juni 2019 16:56 Wib
Mahasiswa harus menjadi Garda Terdepan Tolak Politik Uang
unpi/antaranews • Jumat, 14 Juni 2019 12:40 Wib
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi +
Kisah Terciptanya Bolpoin yang Menoreh Sejarah Dunia Tulis-Menulis
unpi/nationalgeograpi • Jumat, 14 Juni 2019 12:00 Wib
6 Cara Meningkatkan Kecerdasan Menurut Sains
unpi/kompas.com • Jumat, 14 Juni 2019 11:00 Wib
Dengan Memaksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding
UNPI/REPUBLIKA.CO.ID • Jumat, 14 Juni 2019 16:49 Wib
Sosial +
KOLABORASI KEGIATAN TRAUMA HEALING DAN PSIKOSOSIAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR BERSAMA UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
PENANDATANGANAN MEMORENDUM OF AGREEMENT (MOA) FIKOM UNPI X FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS JAYABAYA
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 18:00 Wib
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNPI 2022
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 17:00 Wib
Pendidikan +
KUNJUNGAN BALASAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA  KE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
HUMAS UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 23:20 Wib
KUNJUNGAN BALASAN UNIVERSITAS PASUNDAN  (UNPAS) BANDUNG KE UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 00:22 Wib
SAFARI KAMPUS SMA AL – MA’MOEN KE- UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA (UNPI) CIANJUR
Humas UNPI • Jumat, 14 Juni 2019 15:00 Wib

PROGRAM STUDI UNPI

Universitas Putra Indonesia, saat ini memiliki 4 fakultas

FAKULTAS EKONOMI
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
FAKULTAS TEKNIK
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
FAKULTAS SASTRA
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris