unpi/antaranews • Kamis, 20 Desember 2018 14:29 Wib
Sumber Foto : macaudailytimes.com.mo
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Indonesia terpilih kembali sebagai anggota Komisi PBB untuk Hukum Perdagangan Internasional (United Nations Commission on International Trade Law/UNCITRAL) untuk periode 2019-2025.
Pemilihan anggota UNCITRAL itu telah berlangsung pada rangkaian Sidang ke-73 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada 17 Desember 2018.
Disebutkan Indonesia bersama enam negara lainnya, yaitu Singapura, Jepang, China, Vietnam, Korea Selatan, dan Malaysia terpilih sebagai anggota UNCITRAL periode 2019-2025 untuk kelompok kawasan Asia Pasifik, dalam keterangan tertulis dari Kantor Perwakilan Tetap RI di New York, seperti dilansir Antaranews.
Dalam pemilihan yang berlangsung tertutup tersebut, Indonesia berhasil memperoleh 160 suara dari total 193 negara yang hadir dan memiliki hak suara. Indonesia mendapatkan peringkat ke-3 pada kelompok Asia Pasifik.
Terpilihnya Indonesia kembali sebagai anggota UNCITRAL merupakan kepercayaan masyarakat internasional atas peran aktif Indonesia selama ini di bidang hukum perdagangan internasional.
Dengan kembali mendapat kesempatan untuk duduk sebagai anggota UNCITRAL, Pemerintah Indonesia berkomitmen terus berkontribusi aktif dalam upaya harmonisasi dan penyatuan aspek hukum dagang internasional dan mendorong pembahasan hukum perdagangan internasional yang progresif dalam kerangka UNCITRAL guna menghadapi tantangan global perdagangan.
Sebelumnya, Indonesia telah terpilih menjadi anggota UNCITRAL sebanyak dua kali, yaitu untuk periode 1977-1983 dan 2013-2019.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris