unpi/cnnindonesia • Senin, 28 Januari 2019 14:02 Wib
Sumber Foto : forecastweather.gr
UNPI-CIANJUR.AC.ID - Hujan deras disertai angin dan petir belakangan terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Banyak orang beranggapan berbahaya menggunakan ponsel ketika hujan petir disertai angin. Benarkah demikian?
Menyoal keamanan penggunaan ponsel saat hujan dan petir, jurnal yang dirilis oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan ada tifa faktor utama yang memengaruhi lokasi tempat petir akan menyerang.
Pertama, soal ketinggian. Kedua merujuk pada bentuk runcing. Ketiga soal isolasi yang menjadi faktor dominan sambaran petir.
Komponen logam yang terdapat dalam perangkat seluler memang ada yang dapat menangkap sinyal berupa gelombang elektromagnetik hingga menghasilkan medan listrik-magnet. Namun, kandungan logam dalam ponsel sama sekali tidak memicu sambaran petir.
John Jensenius, peneliti di bidang perubahan cuaca NOAA mengatakan ponsel, benda logam kecil, perhiasan dan benda lainnya tidak mampu memicu sambaran petir.
"Orang-orang yang tersambar petir [saat menggunakan ponsel] sebenarnya hanya berada di tempat dan waktu yang salah. Maksudnya saat itu mereka sedang berada di luar [ruangan] dan tempat tinggi ketika ada hujan dan sambaran petir," ucap Jensenius dalam situs resmi NOAA, dilansir CNNIndonesia.
Senada, Dr Marry Ann Cooper, profesor Departemen Kedokteran dan Bioengineering, University of Illinois mengatakan sambaran petir yang menghantui pengguna ponsel hingga kini sudah menjadi mitos urban yang justru dipercaya kebenarannya. Padahal, sejumlah fakta terkait cedera akibat sambaran petir tak ada kaitannya dengan penggunaan ponsel.
Ia menegaskan bahwa tidak ada kaitannya antara penggunaan ponsel dengan hujan disertai sambaran petir.
"Tidak ada bahaya di balik penggunaan ponsel saat hujan petir. Tidak ada hubungan antara kedua hal tersebut sama sekali," ucap Cooper.
Lebih jauh, Cooper menyebut menggunakan telepon rumah atau telepon kabel karena lebih berpotensi menghantarkan listrik saat petir menyambar. Alih-alih menggunakan telepon kabel, ia mengatakan para ahli justru menyarankan untuk menggunakan ponsel.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris