UNPI-CIANJUR.AC.ID - Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi kesehatan yang jelas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menciptakan aplikasi yang dapat diakses dengan gratis yaitu aplikasi bernama Sehatpedia.
 
Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Agus Hadian Rahim menjelaskan aplikasi ini merupakan cara Kemenkes dalam menyesuaikan program dengan industri 4.0, dimana akses informasi kesehatan mudah didapatkan oleh masyarakat yang memanfaatkan tekhnologi.
 
"Di aplikasi tersebut masyarakat bisa konsultasi dan akan direspons oleh dokter vertikal Kemenkes. Selain itu ada artikel juga tentang kesehatan dan jurnal kesehatan yang mudah diakses, juga ada kebijakan-kebijakan kesehatan," kata Agus, dilansir Infopublik.
 
Lanjutnya, untuk sementara 32 rumah sakit dan 582 dokter yang sudah memiliki Surat Tanda Regiostrasi (STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP), yang kompetensinya bisa dipertanggung jawabkan. Dalam mengisi konten artikel kesehatan, Sehatpedia dibantu dari tiga komunitas.
 
Yaitu Kesehatan untuk Junior Indonesia (Kejora) yang membuat artikel tentang kesehatan anak, GARASI KITA, dan Perkumpulan Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI). Lalu Sehatpedia dapat menjawa kesimpangsiuran atu keraguan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
 
Hingga saat ini, hampir delapan ribu orang sudah mengunduh aplikasi Sehatpedia. Nantinya, dokter yang merespons konsultasi akan mendapatkan reward dan masuk ke penilaian kinerja di remunerasinya. “Jika dokter membuat artikel kesehatan dapat reward berapa, jika konsultasi berapa kali dapat reward berapa,” kata Agus.