UNPI-CIANJUR.AC.ID - Terdapat beberapa sebutan berbeda untuk pelaku misi ke luar angkasa, seperti astronaut, kosmonaut, dan taikonauts. Istilah ini berlaku untuk siapa saja yang melakukan perjalanan antariksa, apakah ilmuwan, politisi, turis, atau wartawan.
Dilansir CNNIndonesia, berdasarkan ketentuan Federasi Aeronatika Internasional, seseorang yang berada di ketinggian 100 km disebut penerbang luar angkasa. Sementara di AS batasnya hanya 80 km.
Berikut beberapa sebutan untuk pelaku-pelaku misi tersebut.
Kosmonaut
Pelaku misi luar angkasa asal Uni Sovyet atau Rusia. Diambil dari bahasa Yunani cosmos yang berarti semesta dan nautes yang berarti pelaut.
Astronaut
Pelaku misi luar angkasa asal asal Amerika Serikat. Diambil dari kata astro yang berarti bintang. Istilah ini juga digunakan oleh European Space Agency (ESA).
Taikonaut
Pelaku misi luar angkasa asal asal China. Istilah ini kerap digunakan oleh media berbahasa Inggris yang diambil dari kata taikong yang berarti luar angkasa dalam bahasa China. Hingga saat ini China sudah mengirimkan 11 orang ke luar angkasa, serupa dengan Jerman, dan kalah tipis dari Jepang dengan 12 orang.
Spationaut
Terkadang digunakan untuk menyebut penjelajah luar angkasa asal Perancis. Perancis sendiri telah memiliki 10 spationaut hingga saat ini. Nama ini diambil dari bahasa Latin spatium yang berarti luar angkasa.
Angkasawan
Istilah yang digunakan oleh pelaku dari Malaysia. Sejauh ini Malaysia sudah mengirimkan satu orang angkasawan ke ISS.
Vyomanauts
Pelaku misi luar angkasa asal asal India. Diambil dari bahasa Sansekerta vyoman yang berarti angkasa.
Sisunautti
Istilah yang kerap digunakan untuk menjelaskan penjelajah asal Finlandia.
Belakangan, NASA dan Roscosmos (badan luar angkasa Rusia) sepakat untuk membuat istilah baru bagi penumpang pesawat ruang angkasa.
Istilah ini ditujukan bagi para turis luar angkasa. Sehingga mereka bisa dibedakan dengan astronaut profesional yang dikerjakan oleh kedua agensi ini. Pembedaan ini dilakukan terkait dengan meningkatnya jumlah turis antariksa.
Menyiapkan sarjana di bidang manajemen yang mampu mengelola perusahaan dalam proses pemasaran, sumber daya manusia serta mampu menyelesaikan masalah perusahaan.
Menyiapkan sarjana dalam bidang teknik yang mampu menguasai dan menyelesaikan masalah dengan komputer dan berperan sebagai pembuat perangkat lunak komputer
Menyiapkan sarjana yang mampu mencari, mengolah, menulis dan menyampaikan berita secara efektif melalui media massa yang sesuai dengan kode etik jurnalistik
Menyiapkan Sarjana dalam bidang Sastra Inggris yang mampu mengembangkan lembaga kerja yang menggunakan komunikasi lisan dan tulisan dalam Bahasa Inggris